Dinas PUPR Genjot Perbaikan Jalan Titian Jalan Muara Plantau

Foto: Situasi jembatan Desa Muara Plantau.

Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR-Perkim) Kabupaten Barito Timur terus menggenjot perbaikan jalan titian Desa Mura Plantau yang ambruk. Termasuk spot-spot titian yang rusak.

Kepala Dinas PUPR-Perkim Kabupaten Barito Timur, Yumail mengungkapkan bahwa tahun ini pemerintah daerah telah menganggarkan dana lebih dari Rp. 1 miliar untuk membangun ulang jalan titian.

“Untuk jalan titian di Desa Muara Plantau kita sediakan Rp. 1,1 miliar melalui APBD, dan tahun ini proyeknya segera dikerjakan,” kata Yumail, di Tamiang Layang, Selasa (21/10/2025).

Dijelaskannya, rencana perbaikan jalan titian ini sudah lama kita bahas. Sebab, kata Kadis, proses pelaksanaan sempat tertunda karena jalan tersebut masih kewenangan aset desa.

“Jalan titian itu masih aset desa. Kita sudah koordinasi dengan pemerintah desa agar aset tersebut dihibahkan ke pemerintah kabupaten sehingga dapat dikelola dan diperbaiki secara maksimal,” katanya.

Sembari menunggu rampungnya perbaikan, warga sekitar tetap bisa beraktivitas dengan memanfaatkan akses jalan yang ada.

“Proyek ini tidak kecil, jadi harus melalui beberapa tahapan mulai dari pelimpahan aset, lelang proyek hingha pengerjaan,” ujarnya.

Kemudian, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR, Aprizal mengatakan saat ini pekerjaan dengan menggunakan dana APBD Murni Rp.200 juta dan akan dilanjutkan dengan APBD perubahan senilai Rp.900 juta.

“Pekerjaan rehab jalan titian Muara plantau ditargetkan selama 90 hari. Memang ada beberapa kendala dilapangan karena jalan tersebut masih digunakan masyarakat akses utama,” kaya Aprizal.

Sebut Aprizal, dalam perbaikan selama 2 kilometer dengan lebar 2 meter menggunakan rangka kayu ulin dan sebagian alas papan kayu balau.

“Penanganan rencana saat ini untuk lebar 2 meter dan panjang sekitar 92 meter akan menggunakan kayu ulin. Sedangkan untuk memperpanjang jalur, sebagian akan menggunakan kayu balau agar tetap efisien,” jelasnya.

Kabid SDA menegaskan, bahwa tambahan anggaran 900 juta ini dari APBD Perubahan diharapkan dapat menjawab sebagian permasalahan kerusakan jalan. Namun, ia juga mengakui anggaran tersebut masih belum sepenuhnya mencukupi untuk perbaikan secara menyeluruh.

“Kami minta masyarakat bersabar, karena pengerjaan butuh waktu dan tahapan. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah deaa dan pihak perusahaan agar proyek ini dapat berjalan,” demikian. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *