Pemkab Bartim Gelar Apel Kesadaran Nasional dan Peringati Hari Lingkungan Sedunia 2025

Foto: Suasana kegiatan Apel Hari Kesadaran Nasional dan Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional dan Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Barito Timur menggelar apel bersama yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Barito Timur, Selasa (17/6/2025). Apel yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Barito Timur.

Bertindak sebagai pembina apel, Asisten I Setda Kabupaten Barito Timur, Ari Panan menyampaikan pentingnya apel Hari Kesadaran Nasional sebagai momentum untuk memperkuat disiplin, integritas, dan semangat pengabdian para ASN dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik.

Terkait memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Asisten I Setda Ari Panan membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Fasisol Nuroriq, dirinya menekankan arti peringatan Hari Lingkungan Sedunia bukan sekedar seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum penyadaran kolektif dan panggilan moral untuk bertindak nyata.

Tema tahun ini, “Hentikan Polusi Plastik,” disebut bukan hanya slogan, melainkan wujud tanggung jawab bersama menghadapi krisis lingkungan global yang saling terkait perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan polusi.

“Polusi plastik adalah bom waktu ekologis,” jelas Ari Panan.

Berdasarkan data UNEP, dunia memproduksi lebih dari 400 juta ton plastik setiap tahun, namun kurang dari 10 persen yang berhasil didaur ulang.

Kemudian, Indonesia sendiri ada 56,6 juta ton timbulan sampah tahun 2023, sekitar 20 persen merupakan sampah plastik, dan sebagian besar belom terkelola dengan baik.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan pengelolaan 100 persen sampah pada tahun 2029, dengan pendekatan hulu dan hilir. Diantaranya, adalah pelarangan TPA open dumping, pembangunan infrastruktur pengolahan sampah di daerah, penguatan tanggung jawab produsen, dan pembatasan plastik sekali pakai.

Indonesia juga akan berpartisipasi dalam forum internasional INC-5.2 di Jenewa sebagai bentuk komitmen global untuk menyusun konvensi internasional menghentikan polusi plastik. “Indonesia tidak hadir sebagai korban, tetapi sebagai pimpinan solusi,” demikian. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *