PALANGKARAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam H. Achmad Rasyid berpesan dan mengharapkan pemerintah dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengatasi sejumlah komoditi pangan yang mengalami kenaikan harga.
Menjaga stabilitas harga bahan makanan, terutama beras, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah biasanya mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan kenaikan harga sebelum hari besar dengan mengatur pasokan, mengawasi distribusi, dan meluncurkan program subsidi jika diperlukan,” kata Rasyid, Senin (06/11/2023).
Peningkatan harga pada bahan pangan seperti beras, cabai, dan gula seringkali terkait dengan pasokan yang tergantung pada faktor-faktor seperti cuaca, musim panen, dan perubahan dalam permintaan.
Harga pangan yang meroket biasa terjadi karena berlakunya hukum pasar, dimana permintaan barang meningkat di tengah stok yang terbatas.
“Benar, peningkatan harga pangan karena meningkatnya permintaan di tengah stok yang terbatas adalah fenomena yang sering terjadi,” ungkapnya.
Untuk mengatasi ini, pemerintah dan produsen seringkali bekerja sama untuk meningkatkan pasokan dan menciptakan strategi penyimpanan yang efisien untuk mengatasi fluktuasi harga.
Kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan untuk mengantisipasi kenaikan harga sangat penting.
Hal ini adalah pendekatan yang bijak untuk mengatasi masalah lonjakan harga dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, kemandirian pangan adalah hal yang sangat penting untuk memastikan pasokan pangan pokok yang cukup dan stabil di wilayah seperti Kalteng,” bebernya menambahkan.
Kerja sama antara masyarakat, pemerintah, Bulog, dan Bank Indonesia adalah kunci dalam upaya menjaga harga stabil dan mengendalikan inflasi di wilayah tersebut.(Ngel)