Perkuat Sinergitas TP2DD, Pemkab Gumas bersama Bank Indonesia Adakan Audiensi

PALANGKARAYA – Perkuat sinergi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Gunung Mas dalam mempercepat dan memperluas pelaksanaan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah serta mendorong intergrasi ekonomi dan keuangan digital di Kabupaten Gunung Mas.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab. Gumas) menginisiasi pelaksanaan Audiensi dan Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Gunung Mas Selasa, (01/08/2023) di Kantor Bupati Gunung Mas, Kuala Kurun.

Kegiatan dipimpin Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efrensia L. P. Umbing, M.Si dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh sebagai narasumber.

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Gunung Mas yang termasuk dalam TP2DD Gunung Mas turut mengikuti rapat koordinasi tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh menyampaikan bahwa berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester 1 Tahun 2023, Kabupaten Gunung Mas mencapai skor 78,4 persen, meningkat 6,5 persen dari Indeks ETPD Semester 2 Tahun 2022 sebesar 71,9 persen.

“Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital. Berdasarkan peningkatan tersebut, Kabupaten Gunung Mas dianggap memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital skor 80 persen – 100 persen,” kata Taufik

Guna mencapai kategori Digital, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian, lanjut Taufik salah satunya yaitu masih terdapat daerah blankspot di 4 (empat) kecamatan, yaitu Kecamatan Damang Batu, Miri Manasa, Manuhing Raya, dan Rungan Hulu.

Kabupaten Gunung Mas perlu melakukan beberapa upaya untuk dapat mencapai tingkat ETPD kategori Digital dengan segera membenahi daerah blankspot agar segera terjangkau jaringan Komunikasi melalui koordinasi dengan K/L terkait, meningkatkan awareness dan implementasi sistem pembayaran digital, khususnya QRIS, dalam transaksi pendapatan dan belanja daerah, serta menyusun rencana kerja atau peta jalan implementasi ETPD Kabupaten Gunung Mas.

Diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi aktif TP2DD Gunung Mas yang melibatkan Kepala Daerah, jajaran OPD, Bank Indonesia, OJK, dan perbankan. Seluruh pihak berkontribusi untuk meningkatkan persentase transaksi non tunai, baik di sisi pendapatan maupun belanja daerah, serta meningkatkan layanan publik di sisi pembayaran secara digital.

“potensi elektronifikasi yang dimiliki Kabupaten Gunung Mas khususnya terkait QRIS yang dapat terus ditingkatkan. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Bank Indonesia per Juni 2023, volume transaksi QRIS Kabupaten Gunung Mas sebesar 18.344 transaksi dengan nominal transaksi Rp2.982.956.869 masih menempati peringkat ke-12 dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah,” Bebernya menambahkan.

Dalam rangka meningkatkan ETPD, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah memberikan rekomendasi kepada Pemda Kabupaten Gunung Mas untuk memperkuat komitmen, sinergi, kolaborasi antara Pemda dengan TP2DD.

Melakukan Koordinasi yang kuat dengan Bank RKUD, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Non-Bank antara lain kaitannya dengan penyediaan data realisasi pendapatan dan belanja daerah.

Melakukan penyusunan dan realisasi peta jalan (roadmap) implementasi ETPD, melakukan optimalisasi realisasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) melalui kanal digital.

serta melakukan edukasi maupun sosialisasi secara aktif kepada seluruh masyarakat Kab. Gunung Mas dengan pendekatan yang menarik seperti mengadakan kompetisi edukasi digital (QRIS) antar kecamatan dengan apresiasi dari Pemerintah Kab. Gunung Mas.

Mengadakan Gelar Pangan Murah untuk pengendalian inflasi pangan dengan memanfaatkan QRIS sebagai sarana transaksi bekerja sama dengan TPID, Bulog, BUMD, dan juga sektor Perbankan, dan memberikan apresiasi kepada kecamatan yang memiliki jumlah merchant QRIS terbanyak, transaksi QRIS terbanyak, serta awareness terbaik terkait sistem pembayaran di Gunung Mas.

Disisi lain, Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efrensia L. P. Umbing, M.Si, menyampaikan bahwa peningkatan implementasi QRIS di Kabupaten Gunung Mas perlu dimulai dengan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

“dan kemudian dapat dilakukan implementasi pada beberapa sektor ekonomi, termasuk salah satunya adalah sektor pariwisata,” kata Efrensia.

Sementara itu, Kepala Bapenda Gunung Mas, Edison, berharap Bank Kalteng selaku Bank RKUD dapat memperluas kerjasama dan memperkaya produk layanan keuangan yang dapat mendukung peningkatan ETPD.

Menanggapi hal tersebut, Jeksenli selaku Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun menyampaikan bahwa Bank Kalteng siap berkoordinasi dengan Pemda untuk mendukung implementasi ETPD dan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh Pemda Gunung Mas.

OJK Provinsi Kalimantan Tengah juga menyatakan akan mendukung melalui beberapa program kerja seperti melakukan sosialisasi edukasi terkait keamanan dalam bertransaksi digital serta mendorong ketersediaan agen laku pandai di Kabupaten Gunung Mas sebagai kepanjangan tangan dari perbankan.(red)

 

Perkuat Sinergitas TP2DD, Pemkab Gumas bersama Bank Indonesia Adakan Audiensi

PALANGKARAYA – Perkuat sinergi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Gunung Mas dalam mempercepat dan memperluas pelaksanaan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah serta mendorong intergrasi ekonomi dan keuangan digital di Kabupaten Gunung Mas.

Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Pemkab. Gumas) menginisiasi pelaksanaan Audiensi dan Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Gunung Mas Selasa, (01/08/2023) di Kantor Bupati Gunung Mas, Kuala Kurun.

Kegiatan dipimpin Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efrensia L. P. Umbing, M.Si dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh sebagai narasumber.

Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah, Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Gunung Mas yang termasuk dalam TP2DD Gunung Mas turut mengikuti rapat koordinasi tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh menyampaikan bahwa berdasarkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Semester 1 Tahun 2023, Kabupaten Gunung Mas mencapai skor 78,4 persen, meningkat 6,5 persen dari Indeks ETPD Semester 2 Tahun 2022 sebesar 71,9 persen.

“Kabupaten Gunung Mas memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital. Berdasarkan peningkatan tersebut, Kabupaten Gunung Mas dianggap memiliki potensi menjadi kabupaten dengan nilai Indeks ETPD kategori Digital skor 80 persen – 100 persen,” kata Taufik

Guna mencapai kategori Digital, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian, lanjut Taufik salah satunya yaitu masih terdapat daerah blankspot di 4 (empat) kecamatan, yaitu Kecamatan Damang Batu, Miri Manasa, Manuhing Raya, dan Rungan Hulu.

Kabupaten Gunung Mas perlu melakukan beberapa upaya untuk dapat mencapai tingkat ETPD kategori Digital dengan segera membenahi daerah blankspot agar segera terjangkau jaringan Komunikasi melalui koordinasi dengan K/L terkait, meningkatkan awareness dan implementasi sistem pembayaran digital, khususnya QRIS, dalam transaksi pendapatan dan belanja daerah, serta menyusun rencana kerja atau peta jalan implementasi ETPD Kabupaten Gunung Mas.

Diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi aktif TP2DD Gunung Mas yang melibatkan Kepala Daerah, jajaran OPD, Bank Indonesia, OJK, dan perbankan. Seluruh pihak berkontribusi untuk meningkatkan persentase transaksi non tunai, baik di sisi pendapatan maupun belanja daerah, serta meningkatkan layanan publik di sisi pembayaran secara digital.

“potensi elektronifikasi yang dimiliki Kabupaten Gunung Mas khususnya terkait QRIS yang dapat terus ditingkatkan. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Bank Indonesia per Juni 2023, volume transaksi QRIS Kabupaten Gunung Mas sebesar 18.344 transaksi dengan nominal transaksi Rp2.982.956.869 masih menempati peringkat ke-12 dari 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah,” Bebernya menambahkan.

Dalam rangka meningkatkan ETPD, Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah memberikan rekomendasi kepada Pemda Kabupaten Gunung Mas untuk memperkuat komitmen, sinergi, kolaborasi antara Pemda dengan TP2DD.

Melakukan Koordinasi yang kuat dengan Bank RKUD, Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Non-Bank antara lain kaitannya dengan penyediaan data realisasi pendapatan dan belanja daerah.

Melakukan penyusunan dan realisasi peta jalan (roadmap) implementasi ETPD, melakukan optimalisasi realisasi penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) melalui kanal digital.

serta melakukan edukasi maupun sosialisasi secara aktif kepada seluruh masyarakat Kab. Gunung Mas dengan pendekatan yang menarik seperti mengadakan kompetisi edukasi digital (QRIS) antar kecamatan dengan apresiasi dari Pemerintah Kab. Gunung Mas.

Mengadakan Gelar Pangan Murah untuk pengendalian inflasi pangan dengan memanfaatkan QRIS sebagai sarana transaksi bekerja sama dengan TPID, Bulog, BUMD, dan juga sektor Perbankan, dan memberikan apresiasi kepada kecamatan yang memiliki jumlah merchant QRIS terbanyak, transaksi QRIS terbanyak, serta awareness terbaik terkait sistem pembayaran di Gunung Mas.

Disisi lain, Wakil Bupati Gunung Mas, Ir. Efrensia L. P. Umbing, M.Si, menyampaikan bahwa peningkatan implementasi QRIS di Kabupaten Gunung Mas perlu dimulai dengan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

“dan kemudian dapat dilakukan implementasi pada beberapa sektor ekonomi, termasuk salah satunya adalah sektor pariwisata,” kata Efrensia.

Sementara itu, Kepala Bapenda Gunung Mas, Edison, berharap Bank Kalteng selaku Bank RKUD dapat memperluas kerjasama dan memperkaya produk layanan keuangan yang dapat mendukung peningkatan ETPD.

Menanggapi hal tersebut, Jeksenli selaku Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun menyampaikan bahwa Bank Kalteng siap berkoordinasi dengan Pemda untuk mendukung implementasi ETPD dan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh Pemda Gunung Mas.

OJK Provinsi Kalimantan Tengah juga menyatakan akan mendukung melalui beberapa program kerja seperti melakukan sosialisasi edukasi terkait keamanan dalam bertransaksi digital serta mendorong ketersediaan agen laku pandai di Kabupaten Gunung Mas sebagai kepanjangan tangan dari perbankan.(red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: