![](https://i0.wp.com/beritakalteng.com/wp-content/uploads/2022/06/10-01-2022-DPRD-KOTIM2-e1656420251335-453x250.jpg?resize=453%2C250&ssl=1)
BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Rudianur menekankan, agar Dinas Pendidikan agar aktif mengawasi kegiatan belajar tatap muka di sekolah-sekolah di daerah.
Hal itu penting, seiring meningkatnya kasus covid-19 yang muncul klaster sekolah. Dimana prokes ketat harus diberlakukan di seluruh sekolah yang menjalani tatap muka.
“Kami meminta ini menjadi perhatian serius agar penularan tidak meluas. Sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan. Jangan diabaikan karena sangat berisiko,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar tersebut khawatir bahwa peningkatan ini terus terjadi jika masyarakat menganggap remeh dan abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka yang sempat berlangsung beberapa bulan, kini terancam jika kasus Covid-19 terus meningkat.
“Untuk itu seluruh sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan agar penularan bisa dicegah,” ucapnya.
Pembelajaran tatap muka disarankan kembali agar dilakukan pembatasan jumlah peserta didik. Sekolah bisa mengatur jumlah peserta didik dengan membaginya dua kelompok sehingga kerumunan bisa dihindari. Langkah ini harus dipatuhi agar peningkatan kasus Covid-19, khususnya klaster sekolah bisa dicegah. Jika diabaikan, dikhawatirkan kasus meningkat dan pembelajaran tatap muka malah terpaksa dihentikan lagi.
Rudianur juga mendukung langkah pembatasan yang dilakukan pemerintah. Mobilitas ke luar daerah juga perlu memerhatikan perkembangan situasi saat ini. (Rik/Arl)