Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan I tahun 2021 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp39.197 miliar dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp24.620,7 miliar.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsono menyampaikan, Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2021 terhadap triwulan I tahun 2020 (y-on-y) terkontraksi sebesar 3,12 persen.
“Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang tumbuh negatif sebesar 27,62 persen,” kata Eko, selasa (05/5/2021)
Sementara lanjut Eko, Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar didorong oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar -9,20 persen diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar -3,80 persen dan ekspor sebesar -2,90 persen.
Dijelasnya kembali, ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-2021 terhadap triwulan IV tahun 2020 (q-to-q) terkontraksi sebesar 2,01 persen. Sedangkan dari sisi produksi, hanya beberapa kategori yang tumbuh positif.
lanjutnya lebih dalam, kontraksi terbesar terjadi pada Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 49,64 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar didorong oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar -31,72 persen, diikuti PMTB sebesar -4,59 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar -4,14 persen.
“Secara spasial, semua provinsi di pulau Kalimantan mengalami kontraksi. Kontraksi tertinggi terjadi di Kalimantan Tengah sebesar 3,12 persen. Sementara itu, kontraksi terendah terjadi di Kalimantan Barat sebesar 0,10 persen,” tutupnya.(a2)