Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Dalam upaya mendukung percepatan penuntasan virus covid-19, Sejumlah kalangan legislatif Kalteng mengusulkan adanya penambahan laboratorium uji sample Covid-19 di Rumah Sakit Doris Sylvanus.
Disampaikan oleh Ketua Komisi III membidangi kesehatan Duwel Rawing mengharapkan agar Dinas Kesehatan menambah laboratorium uji sample covid-19.
“saat ini pengujian sampel darah bagi masyarakat dalam mengidentifikasi Covid-19 yang hanya satu laboratorium di Rumah Sakit (RS) Doris Sylvanus Palangka Raya memperlambat mengetahui hasil,” katanya Sabtu (13/2/2021)
menurutnya kembali, Hanya satu laboratorium untuk menangani seluruh wilayah Kalteng, hal ini sangat kurang dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.
Diungkapkan Duwel, akibat lambatnya hasil uji sample darah, kadang ketika ada pasien telah meninggal dan dikuburkan tetapi hasil uji laboratoriumnya terkait Covid-19 baru keluar.
“Ada kejadian, uji sample kadang baru keluar, setelah orang di makamkan. Jadi sebelum dimakamkan pihak keluarga tidak tahu apakah yang bersangkutan telah terpapar Covid-19 atau tidak. Hal seperti inilah yang harus dihindari dengan cara menambah laboratorium,” jelas Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini.
Lebih dalam Duwel berpendapat, sangat wajar kalau hasil uji laboratorium mengalami keterlambatan, mengingat sampel darah bagi pasien Covid-19 di seluruh Kalteng hanya ditangani satu laboratorium.
“Petugas laboratorium pasti akan kewalahan, karena banyak pengujian sample pasien. Wajar kalau terjadi keterlambatan, apalagi informasi dari keluarga pasien lambat. Tentu tidak bisa menyalahkan petugas laboratorium karena pemeriksaan tersebut dilakukam sesuai antrian,” jelasnya menambahkan.
Ia juga menyarankan agar di setiap rumah sakit di kabupaten/kota memiliki laboratorium untuk menguji sampel darah pasien terpapar Covid-19. Sehingga pemeriksaan dapat segera dilakukan tanpa harus menunggu dan mengirimkan sampel tersebut ke RS Doris Sylvanus di Palangka Raya.(*)