Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Meski melalui medan yang cukup sulit, karena kondisi banjir, Setibanya di Provinsi Kalimantan Selatan rombongan Satgas Tanggap Bencana Universitas Palangka Raya (UPR) menyerahkan secara langsung bantuan dari Civitas Akademika Universitas Palangka Raya.
Penyerahan bantuan tersebut diwakili Koordinator Bagian Umum Suwandy SE, Pusat Pengembangan Sistem Manajemen Mutu (PPSMM) Titin Purwaningsih, S.Si, M.Si dan Kepala Sekertariat Rektor UPR Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si., beserta rombongan lainnya.
“Bantuan yang diserahkan diterima langsung oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si. M.Sc. di Fakultas Kedokteran ULM Kota Banjarbaru yang mendirikan posko relawan untuk Masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan,” kata epala Sekertariat Rektor UPR, Dr. Kusnida Indrajaya, M.Si, minggu (24/1/2021)
Adapun bantuan yang diserahkan UPR adalah dalam bentuk uang dan barang yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak melalui Relawan Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat yang kini tengah berjibaku dilapangan membantu korban banjir besar Kalsel yang menurut informasi belum pernah terjadi sebelumnya, banjir ini terjadi bahkan di 11 kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan.
“ini merupakan bentuk kesetiakawanan dan rasa persaudaraan Civitas Akademika Universitas Palangka Raya kepada masyarakat Kalimantan Selatan, dimana UPR telah mendirikan posko bantuan untuk menampung bantuan dari keluarga besar UPR,” kata Sekertaris Satgas Tanggap Bencana UPR menambahkan.
Disisi lain, Rektor Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si. M.Sc menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas nama pribadi dan keluarga besar Civitas Akademika ULM atas bantuan, perhatian, keperdulian serta kesigapan UPR dalam membantu masyarakat Kalimantan Selatan yang terdampak banji.
“Rektor UPR Dr. Andrie Elia, S.E., M.Si. merupakan orang pertama yang berkomunikasi terkait musibah banjir dan langsung responsif untuk bergerak membantu pihaknya,” kata Prof. Dr. H. Sutarto Hadi.
Dijelaskanya, musibah ini tidak diprediksi hingga sebesar ini dimana ribuan masyarakat menjadi korban, ada banyak warga yang kehilangan harta benda, rumah bahkan anggota keluarga yang kehilangan nyawa.
Pasca banjir pihaknya mengantisipasi trauma psikologis dari masyarakat yang terdampak, sehingga kedepan pihaknya akan membuat dan menjalankan pendampingan terapis melalui Relawan Crisis Centre Universitas Lambung Mangkurat.(*)