Foto :

Dewan Minata Pemkot Antisipatif Terhadap Kemungkinan Dampak Musim Kemarau

FOTO : Ilustrasi (dok/beritakalteng.com)

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Tidak lama lagi kondisi iklim akan memasuki musim kemarau. Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa saja kembali terjadi.

Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Dudie B Sidau mengungkapkan, bila berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maka di tahun 2020 ini kemarau akan lebih kering dan puncaknya pada bulan Agustus mendatang.

Dengan kondisi itu kata Dudie, ada baiknya Pemerintah Kota Palangka Raya dan masyarakat harus antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau.

“Terutama bagi wilayah yang rentan terhadap kekeringan meteorologis dan karhutla, harus mempersiapkan antisipasi sejak dini,”ungkapnya, Sabtu (13/6/2020).

Disadari terang Dudie saat ini pemerintah dan masyarakat sedang menghadapi wabah Covid-19, namun demikian upaya kesipanan antisipasi karhutla jangan sampai terabaikan.

Setidaknya sosialisasi dan imbauan sejak awal sebagai langkah antisipasi karhutla sambil berjalan bisa dilakukan oleh pemerintah melalui instansi terkaitnya.

“Perlu imbauan atau sosialisasi untuk tidak melakukan aktivitas membakar lahan dan hutan saat musim kemarau datang. Ingatkan potensi terjadinya karhutla cukup besar terjadi,”tukas Dudie.

Terlepas dari itu, Politisi Hanura ini meminta kepada masyarakat, khususnya di Kota Palangka Raya, untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena dengan kesadaran tinggi dari masyarakat secara tidak langsung sudah membantu pemerintah dalam pencegahan karhutla.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *