
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Setelah melakukan budidaya pembesaran selama 35 hari lamanya, pihak Universitas Palangka Raya (UPR), akhirnya melakukan kegiatan panen perdana dari ratusan ayam broiler, di kawasan Peat Tecno Park (PTP) UPR, Selasa (21/4) siang tadi.
Dari hasil panen tersebut, kemudian disalurkan kepada para pembeli, dengan harga yang relatif terjangkau, yakni berkisar Rp. 11 ribu per kilogramnya, dengan jumlah sebanyak 300 ekor.
Rektor UPR, Dr Andrie Elia Embang SE MSi menyampaikan, keberadaan dari Peat Tecno Park UPR ini, dimaksudkan untuk memberikan pasokan ayam pedaging, hasil perikanan dan pertanian di pasaran. Dikatakannya, harga yang dijual lebih murah dari harga pasaran.
Hal ini, untuk meringankan masyarakat agar dapat membeli daging ayam dan produk pangan, dengan harga yang sangat terjangkau. Sekaligus pula, sebagai upaya menjaga inflasi sejumlah komoditas kebutuhan pangan di pasaran.
“Seperti ayam broiler ini, merupakan salah satu hasil dari implementasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi civitas akademisi UPR, di atas lahan gambut,” Terangnya.
Selain ayam pedaging, lanjut Dr Andrie Elia yang juga selaku Ketua Pengurus Daerah KAGAMA Kalteng tersebut menerangkan bahwa masih banyak lagi produk yang akan dikembangkan Seperti, hasil perikanan, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
Adapun tujuan dari PTP UPR sendiri, ialah sebagai salah satu implementasi dari ‘Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka’, sebagaimana adanya arahan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), yakni pemanfaatan lahan untuk riset dan ketahanan pangan.
Kemudian, menjadi pusat inovasi dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), bertaraf nasional dan internasional, terkait pengelolaan dan pemanfaatan gambut. Lalu, menjadi inkubator bisnis kepada dosen dan mahasiswa.
Serta, sebagai sarana pendidikan dan latihan masyarakat (PPM), dan menjadi pusat pembelajaran integrated farming/pertanian terpadu (peternakan, perikanan, pertanian dan kehutanan).
Sementara itu, Dosen Fakultas Pertanian UPR, Robertho Imanuel menuturkan, jumlah ayam yang dipanen mencapai 300 ekor. Ayam tersebut langsung diambil oleh pembeli dan akan dijual lagi ke pasaran kepada masyarakat langsung.
Roberto juga menerangkan, proses panen itu disaksikan langsung oleh Dirjen Kemenristek, melalui video conference. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memanen itik yang kandang ternaknya tak jauh dari lokasi ternak ayam.
“Kami juga memiliki ternak itik yang akan segera dipanen. Mungkin dalam waktu dekat. Sehingga DAPAT berkontribusi agar ketahanan pangan di Kalteng dapat terjaga,” Tutupnya.(YS)