
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta Dinas terkait yang berhubungan dengan pasar tradisional untuk mampu mensosialisasikan belanja di pasar tradisional secara daring.
“untuk mengantisipasi penyebaran dan penularan COVID-19 kepada masyarakat di Kota Palangkaraya” kata Sigit K Yunianto, minggu (12/04).
Dinas hendaknya menyosialisasikan opsi berbelanja daring di pasar-pasar tradisional, Sosialisasi itu, ujarnya bisa dilakukan melalui jaringan RT, RW, LPMK, lurah, camat, dan saluran-saluran media sosial yang dikelola Pemkot Palangkaraya baik twitter, facebook, instagram maupun whatsaap grup.
Menurut dia kembali, sosialisasi luas ini diperlukan agar masyarakat menyadari, ada opsi belanja daring di pasar-pasar tradisional sehingga kebutuhan sehari-hari tercukupi dengan baik, di tengah pendemi COVID-19.
Lanjut ia mangatakan, himbauan pemerintah untuk menjaga jarak, physical distancing yang tujuannya untuk memutus mata rantai Virus Corona, perlu dilakukan dengan cara-cara kreatif, dan cerdik sehingga roda ekonomi Kota Palangkaraya terus bergerak.
Tentunya, lanjut dia, pedagang pasar pun tidak gulung-tikar karena masih terjadi transaksi jual-beli dengan masyatakat terkait kebutuhan bahan-bahan pokok.
“Saya yakin, opsi berbelanja daring di pasar-pasar tradisional bisa disambut positif oleh masyarakat, di tengah seruan pemerintah agar tetap di rumah untuk memutus mata rantai COVID-19,” .
Adanya opsi belanja daring tidak hanya menyasar ke pada pasar-pasar tradisional yang dikelola dinas saja, melainkan daftar pedagang di pasar-pasar tradisional di Palangka raya yang dikelola Upt atau swasta sebaiknya juga dicantumkan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Fitur-fitur belanja daring itu harus dilengkapi lokasi, jenis-jenis barang kebutuhan pokok, barang-barang kebutuhan lainnya beserta harga-harganya.
belanja daring adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa masyarakat datang atau berbelanja ke pasar. “Jadi kebutuhan masyarakat tetap bisa terlayani, tetapi pembeli tidak perlu datang ke pasar. Cukup dengan telepon,” katanya.
Selanjutnya sistem belanja online tersebut akan mengunggah nama dan nomor telepon pedagang di laman. Nama dan nomor telepon pedagang tersebut akan dikelompokkan berdasarkan lokasi pasar masing-masing.(Hd)