BeritaKalteng.com, SAMPIT- Wakil Ketua Komisi IV M.Shaleh menilai sejauh ini kondisi anggaran di APBD selalu menjadi alasan tidak bisa meratanya program pembangunan di Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Namun demikian dia menerangkan besar kecilnya angka anggaran yang ada bukanlah masalah yang tidak bisa dicarikan solusi. Dia dengan tegas mengatakan kendala utama pemerintah daerah selama ini dalam programnya karena tidak tepat sasaran.
“Kita contohkan saja oembangunan, dimana kita masih melihat banyaknya pembangunan yang masih tidak mendasari kebutuhan mendesak masyarakat, meskipun itu perlu namun masih bisa dikategorikan belum mendesak misalnya saja bangunan pasar,”Ujarnya Senin (25/3).
Dia juga menjelaskan pemerintah daerah harusnya memprioritaskan program yang benar-benar urgent atau mendesak. Sehingga proses penyerapan anggaran maupun program yang akan dijalankan benar-benar mendekati angka sempurna 100 persen.
“Misalnya kita membangun jalan, harusnya kita pokus pada pembangunan jalan yang mana jalan yang menjadi tanggungjawab Kabupaten itu harus dibangun, jangan hanya terus memperbaiki,”Ujarnya.
Dia menyayangkan anggaran selama ini sebagian besar masih terus digelontorkan untuk perbaikan infrastruktur. Sehingga target membangun infrastruktur yang baru benar-benar terhambat.
“Jalan saja di tengah kota ini masih banyak yang belum di aspal. Mau di aspal anggarannya tidak ada. Kenapa tidak ada karena selama ini masih banyak perbaikan, pada 20 sampai 30 persen saja pembangunan baru “Tutupnya.(So-GK)