DWP UPR dan PPKS Komitmen Ciptakan Ruang Aman dan Nyaman di Lingkungan Kampus

PALANGKARAYA – Sebagai upaya kolaborasi menciptakanan ruang belajar-mengajar yang aman dan nyaman di lingkungan perguruan tinggi.

Dharma Wanita Persatuan Universitas Palangka Raya (DWP UPR), menjalin sinergi dengan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UPR.

Kolaborasi tersebut sebagai gerak langkah bersama untuk mengatasi permasalahan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Kegiatan sosialisasi penanganan dan pencegahan kekerasan sesksul dalam mewujudkan kampus zero kekerasan seksual.

Kegiatan sosialisas yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 7 sampai dengan 8 November 2023 tersebut menunjukkan komitmen DWP UPR untuk turut berperan aktif dalam implementasi Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DWP UPR, Ny. Rosana Salampak, S.E., M.Si,. yang mendukung penuh kolaborasi DWP dan Satgas PPKS dalam mewujudkan lingkungan kampus yang sehat, aman dan nyaman, untuk mahasiswa dosen, tenaga pendidikan, dan warga kampus lainnya.

“Kolaborasi mitra bersama Satgas PPKS UPR merupakan langkah nyata dalam mendukung dan memerangi tiga dosa besar di dunia pendidikan, salah satunya kekerasan seksual.

“Di DWP kami ada program DWP Sahabat Kampus sebagai bentuk kehadiran kami memberi perlindungan dan dukungan bagi segenap warga kampus di Universitas Palangka Raya”, tutur Ny. Rosana Salampak.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, dibagi dalam tiga sesi yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknik; Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA).

serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada dua hari sosialisasi, DWP juga menghadirkan pengurus dan anggotanya sebagai narasumber kegiatan.

Diantaranya sekretaris DWP UPR, Eny Susilowati, S.H., LL.M; Wita Kristiana , S.T., M.T dan Dr. Debora M.Pd.

Eny Susilowati mengajak kepada seluruh peserta yang ingin berbagi cerita, DWP akan senantiasa terbuka memberikan ruang untuk sharing atau memberikan curahan hati.

DWP selayaknya keluarga yang hadir sebagai Ibu, mendengarkan cerita anaknya tanpa penghakiman.

Dukungan moral tersebut akan sangat berarti untuk seluruh mahasiswa, utamanya bagi yang menjadi korban ataupun merasakan keresahan tentang kekerasan seksual.

“Melalui DWP sebagai Sahabat Kampus, kami akan hadir berbagi arti, yaitu sebagai Sahabat Berbagi Arti. Kami adalah sahabatnya atau ibunya semua yang di perguruan tinggi ini,”

“Kalau ada yang mau cerita atau berbagi apa saja, ruangan kami di lantai 2 rektorat akan selalu terbuka untuk siapa saja. DWP akan mendampingi siapa saja yang butuh pendampingan,” kata Eny.

Kemudian lanjutnya, kalau membutuhkan perlindungan atau penangan, butuh psikolog dan safe house, DWP akan bantu untuk berkordinasi dengan Satgas PPKS UPR.

Disisi lain, Ketua Satgas PPKS UPR, Dr. Kiki Kristanto S.H., M.H, menyampaikan harapannya terhadap jalinan sinergi antara Satgas PPKS dan DWP UPR. Sinergi tersebut diharapkan dapat berlanjut hinga tahun-tahun berikutnya.

“DWP supportnya luar biasa untuk mendukung Satgas PPKS UPR, baik sumbangsih moril dan SDM di setiap kegiatan,” lanjut Kiki.

Adapun kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja yang sudah direncanakan sejak jauh hari. Sehingga akan dilaksanakan secara regular ke depannya.

Oleh karena itu, mahasiswa tidak perlu khawatir dalam melaksanakan kegiatan belajar di kampus UPR.

“Kami dari Satgas PPKS maupun DWP hadir untuk melindungi para korban dan mencegah supaya kekerasan tidak terjadi,” pungkasnya.

Dosen dari fakultas Hukum UPR ini menambahkan bahwa selanjutnya, sinergi antara DWP UPR dan Satgas PPKS UPR akan fokus pada berbagai aspek.

Fokus tersebut seperti sosialisasi, kampanye kesadaran, layanan konseling dan dukungan, serta advokasi kebijakan.

“Semua kegiatan kolaborasi nantinya diharapkan dapat menghadirkan ruang aman dan nyaman di perguruan tinggi. Ini membuktikan bahwa semua pihak bergerak bersama demi memerangi kekerasan seksual,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *