FOTO : Kepala Desa Babirah, Julham Efendi.

Program TMMD Renovasi Jembatan Berusia 30 tahun Ini

FOTO : Kepala Desa Babirah, Julham Efendi.

BERITAKALTENG.COM – SAMPIT – Masyarakat Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sangat berterima kasih karena desa mereka dipilih menjadi salah satu lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109.

Kepala Desa Babirah Julham Efendi mengatakan, infrastruktur di desanya masih sangat terbatas. Jembatan yang ada pun sudah rusak karena memang sudah tua.

“Makanya kami sangat berterima kasih desa kami juga menjadi salah satu lokasi TMMD. Jembatan yang diperbaiki tersebut dibangun tahun 1980-an makanya sudah rusak. Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini,” kata Julham.

Julham mengatakan, kerusakan jembatan tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Padahal fungsi jembatan itu sangat penting untuk kegiatan ekonomi, guru dan siswa berangkat sekolah serta kegiatan lainnya.

Warga terpaksa berhati-hati saat melintas karena jembatan sudah rusak parah. Jika tidak hati-hati, dikhawatirkan bisa jatuh karena jembatan memang sudah rusak.

Masyarakat sangat gembira begitu mengetahui jembatan itu diperbaiki TNI melalui kegiatan TMMD. Makanya masyarakat kami dengan senang hati membantu TNI melaksanakan perbaikan tersebut.

“Kegiatan TMMD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami karena aktivitas menjadi lancar. Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan pemerintah daerah atas bantuan ini,” kata Julham.

Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari menjelaskan, setidaknya ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir. Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushalla Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter dan pembangunan pos terpadu.

“Sasaran fisik TMMD diharapkan bermanfaat bagi masyarakat karena saat ini infrastruktur di dua desa tersebut memang masih terbatas. Harapannya agar aktivitas ekonomi masyarakat semakin lancar sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Ahmad Safari.

Selain sasaran fisik, ada pula sasaran nonfisik yang juga ingin dicapai dalam kegiatan TMMD ke-109 di Desa Bapinang Hilir dan Babirah tersebut. Sasaran nonfisik ini dinilai juga tidak kalah penting dengan sasaran fisik karena sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah. (SOG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *