Turut Hadiri Penyuluhan Bahaya Radikalisme TMMD, Ini Kata Kades Sibung

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Kepala Desa Sibung, Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Barito Timur (Bartim) Reholelu, turut hadir  bersama perangkat desa dan warga lainnya, dalam kegiatan penyuluhan bahaya radikalisme dan terorisme kepada masyarakat se-Kecamatan Raren Batuah, di Aula Kantor Desa Sibung, Selasa (29/9/2020).

Reholelu merasa bersyukur dengan adanya kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan oleh tim satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-109 Kodim 1012 Buntok tersebut.

Pasalnya, penyuluhan itu dikatakannya, membuka pemahaman masyarakat tentang betapa berbahayanya paham radikalisme dan terorisme bagi kelangsungan persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, dengan adanya penyuluhan ini, pemdes Sibung merasa sangat diuntungkan, karena mampu membuka kesadaran agar bisa lebih waspada dalam menghadapi kemungkinan masuknya paham-paham tersebut.

“Kita sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak TNI yang telah meluangkan waktunya untuk melaksanakan penyuluhan bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada masyarakat Desa, sehingga kami bisa memahaminya,” kata Reholelu.

Ia juga meminta kepada warganya untuk benar benar mengikuti kegiatan, agar paham dan bisa menerapkannya di kehidupan sehari hari.

“Kegiatan untuk menambah wawasan  seperti ini jarang dilaksanakan di desa, sehingga warga harus memanfaatkannya , dan bertanya kepada narasumber bila masih tidak mengerti,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Letda Inf. M. Fahmi selaku narasumber kegiatan tersebut, menjelaskan pentingnya deteksi dini eh seluruh lapisan masyarakat agar paham-paham radikalisme dan sejenisnya tidak mudah masuk kedalam lingkungan penduduk.

Ia meminta, agar setiap orang yang baru masuk kesuatu lingkungan pemukiman ataupun pedesaan, harus melaksanakan wajib lapor kepada Kepala Lingkungan, Ketua RT dan pemerintah desa setempat.

Sementara untuk masyarakat, dirinya  mengharapkan agar dapat bersinergi dengan aparat keamanan terkait, guna menciptakan rasa aman dan tertib kependudukan.

“Kita harus bercermin dari kejadian aksi teror yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, hal itu diakibatkan oleh kurang pekanya kita terhadap lingkungan di sekitar kita,” tukasnya.

Dalam kesempatan tersebut, M. Fahmi juga  berharap agar seluruh warga meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap oknum atau orang asing yang masuk ke wilayah sebagai tindakan deteksi dan pencegahan dini masuknya paham radikalisme dan terorisme.

“Kita jangan bersikap apatis terhadap orang yang masuk ke wilayah kita, yang mungkin saja memiliki kepentingan yang tidak baik atau ada niatan untuk melakukan teror dan membawa pengaruh paham tertentu yang bersifat radikal. Karena hal itu bertentangan dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *