BERITA KALTENG – SAMPIT – Rehab terhadap tiga buah jembatan di Desa Bapinang Hilir dan Desa Babirah Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur yang menjadi sasaran fisik kegiatan TMMD Reguler ke – 109 bukanlah perkara mudah. Banyak tantangan yang dihadapi untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan ketiga jembatan tersebut.
Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari SH mengungkapkan bahwa karena daerah yang menjadi lokasi TMMD adalah daerah terisolir, sehingga satu-satunya jalan untuk mengirimkan material adalah melalui jalur sungai.
“Material yang didatangkan dari luar Kecamatan Pulau Hanaut diangkut menggunakan kapal dan diturunkan di dermaga, kemudian diangkut menggunakan transportasi darat menuju lokasi rehab jembatan maupun lokasi renovasi mushola dan pembangunan pos terpadu,” terangnya, Minggu (27/9/2020).
Menurutnya, mengangkut material menggunakan jalur sungai memiliki kesulitan dan resiko yang cukup besar, apalagi ketika kondisi cuaca yang tidak bersahabat seperti hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.
“Alhamdulilah sejauh ini kesulitan yang kita hadapi bisa dilalui dengan baik,” lanjutnya.
Setiap hari kegiatan rehab jembatan, perbaikan mushola dan pembangunan pos terpadu menunjukkan perkembangan yang signifikan. Anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD Reguler ke-109, bahu membahu dengan masyarakat menyelesaikan pembangunan sasaran fisik dalam kegiatan TMMD ini. (SOG)