Kebun Buah di Palangka Raya Berpotensi Sarana Wisata Edukasi

Foto : Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah, ketika mengunjungi kebun buah Larossa yang terletak di jalan Mahir Mahar Lingkar Luar Kota Palangka Raya.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Beberapa waktu lalu Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastikah, mengunjungi kebun buah Larossa yang terletak di jalan Mahir Mahar Lingkar Luar Kota Palangka Raya.

Dalam kunjungannya tersebut wakil walikota didampingi Lurah Bukit Tunggal, Muhhamad Heri Fauzi, Babinsa Kelurahan Bukit Tunggal Sertu Muhammad Arifin dan LKK Bukit Tunggal, Bimo Seno.

Dengan didampingi pemilik kebun Suroso Larosa, Umi Mastikah berjalan jalan di perkebunan tersebut, sesekali terlihat mereka saling sharing dan berdiskusi kecil menerima dan memberikan masukkan terkait perkembangan kebun buah Larossa tersebut.

Umi juga melihat secara langsung pengembangan kebun buah milik Suroso yang nampak subur, seperti Pepaya, Lengkeng, Buah Naga, Jambu Cristal dan Labu Madu.

Dalam kunjungan itu Umi mendorong perkebunan milik warga tersebut dapat menjadi bagian dari agrowisata maupun sarana wisata edukasi dari sudut pandang pengembangan budi daya kebuh buah.

“Saya mengajak warga terutama para pelajar yang ada di Kota Palangka Raya, untuk datang dan berkunjung ke kebun buah Larossa ini. Di kebun buah ini bisa dijadikan sarana wisata edukasi,”cetusnya ketika itu.

Sementara itu terpisah, Lurah Bukit Tunggal Muhhamad Heri Fauzi saat dikonfirmasi terkait kebuh buah Larosa tersebut mengungkapkan, bahwa untuk wilayah kelurahan setempat, maka kebun buah Larossa, adalah salah satu kebun buah yang cukup besar.

“Menurut pemiliknya, kebun buah itu sudah mulai ramai di kunjungi warga setiap akhir pekan. Terutama rombongan anak anak sekolah. Ini bisa menjadi tempat wisata edukasi sebagaimana yang diharapkan Wakil Wali Kota Palangka Raya,”ujarnya, Minggu (23/2).

Tambah Heri, pihaknya mendukung harapan wakil walikota agar pengembangan kebun buah bisa dijadikan bagian dari agrowisata maupun sarana wisata edukasi bagi para pelajar.

“Ya, bila bisa dikembangkan tentu akan mengangkat kesejahteraan pekebun itu sendiri. Bahkan, bisa menjadi peluang bagi lapangan kerja,”pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *