
Foto: Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng, Abdul Kadir melakukan foto bersama dengan para tamu undangan.
Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) acara ini berlangsung selama dua hari, 22-23 Oktober 2025.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan Staf Ahli Bupati Barito Timur, Osa Awatnu, menyatakan bahwa Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat narkoba, sehingga seluruh elemen masyarakat perlu mengambil peran aktif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Memerangi narkoba bukan hanya tugas BNN, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa. Pemerintah daerah akan terus berupaya memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Barito Timur yang bersih dari narkoba,” kata Osa Awatnu, Rabu (22/10/2025).
Lebih lanjut ia mengapresiasi pelaksanaan bimtek ini yang dinilai mampu memperkuat pemahaman para penggiat P4GN dalam menghadapi berbagai tantangan implementasi kebijakan anti narkoba di setiap daerah.
Peserta kali ini diberikan beberapa materi edukasi tentang bahaya narkoba, seperti strategi pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, hingga aspek hukum, kegiatan ini juga diisi dengan pelaksanaan tes urine kepada seluruh peserta. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab dalam deteksi dini penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan aparatur sipil negara.
Kegiatan tes urine ini digagas oleh Badan Kesbangpol Barito Timur bersama BNNP Kalteng sebagai bagian dari pelaksanaan nyata program P4GN ditingkat daerah. Belom ada BNNK, Peran Penggiat P4GN diandalkan.
Terpisah, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kalteng Abdul Kadir, menjelaskan bahwa untuk saat ini Barito Timur belum memiliki Badan Narkotika Nasional (BNNK), dan proses pembentukan masih dalam tahap pengusulan.
“Karena BNNK nya belum terbentuk, maka provinsi yang turun langsung. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pembekalan kepada calon pengiat P4GN agar bisa menjadi penyuluh dan edukator dilingkungan kerjanya maupun tempat tinggalnya,” ujar Abdul Kadir.
Selanjutnya, para peserta kali ini dibekali pengetahuan dasar tentang bahaya narkoba, aspek hukum, proses rehabilitasi, serta metode penyuluhan termasuk penggunaan media sosial dan literasi digital sebagai sarana kampanye anti narkoba.
“Narkoba sudah ada disekitar kita, termasuk di Barito Timur. Ini ancaman serius yang perlahan tapi pasti bisa merusak generasi muda kita. Kalau generasi muda tidak kita selamatkan, maka impian Indonesia Emas 2045 bisa berubah menjadi Indonesia Cemas,” katanya.
Acara ini diikuti oleh, 40 peserta serta dihadiri perwakilan OPD diantaranya, Direktur RSUD, Kesbangpol, perwakilan Polres Barito Timur, serta para tamu undangan. (ags)
BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah