Beritakalteng.com, SOFIA – Tim penari dan kebudayaan pemerintah kabupaten Barito Selatan yang bertanding pada Wolrd Championship of Folklore (WCoF) XIV di Bulgaria, berhasil meraih juara I dunia.
Tim tari dan budaya dari Barsel berhasil menjadi juara setelah mengungguli 42 tim yang berasal dari empat benua, antara lain Benua Eropa: Italia, Inggris, Portugal, Russia, Jerman, Polandia, Rumania, Serbia, Republik Ceko, Turki, Armenia, Belarusia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Estonia, Georgia, Yunani, Hungaria, Latvia, Lithuania, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Slovakia, Slovenia dan Ukraina.
Selanjutnya dari Benua Asia: Indonesia, China, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Azerbaidjan, India, Iran, Kazakhstan, Mongolia, Philippina dan Uzbekistan.
Dan dari benua Amerika ada Kanada dan Bolivia, serta dari benua Afrika adalah Tanzania.
Diterangkan oleh Ketua TP-PKK Barsel, Erna Ardiani Deddy Winarwan, pada pertandingan hari pertama, yakni Jumat (30/8/2024) tim budaya pemkab Barsel dan Sanggar Ranu Mareh desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan, berhasil menyabet medali emas dan nominasi grand prix.
Selanjutnya pada hari kedua atau pada hari penutupan, Sabtu (31/8/2024), pemkab Barsel beserta Sanggar Tari Ranu Mareh Mabuan dinobatkan secara aklamasi oleh dewan juri sebagai Absolute World Champion of Folklore for 2024 sekaligus mendapat Juara I dalam WCoF XIV yang dilaksanakan di Sofia, Bulgaria.
“Kita sangat bersyukur tim seni dan budaya asal Barsel yang mewakili Indonesia dinobatkan sebagai absolute world champion of folklore for 2024,” tuturnya bangga.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung tim kesenian dan budaya Barsel, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa, dan merupakan peningkatan dari prestasi sebelumnya yang hanya mendapatkan juara II dalam gelaran Internasional Folk Dance Festival (IFDF) di New Delhi, India tahun 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel, Manat Simanjuntak, menyampaikan terima kasih kepada Director of European Association of Folklore Festival (EAFF) dan World Association of Folklore Festival (WAFF) yang telah mengundang tim Barsel untuk ikutserta pada kejuaraan WCoF XIV tahun 2024.
“Dengan kepercayaan yang diberikan oleh pemkab Barsel dan masyarakat Barsel, ini merupakan buah kerja keras kami yang melakukan persiapan sangat matang secara marathon selama tiga bulan bersama ketua TP-PKK Barsel, baik itu dari pelatihan penari, pengurusan visa, perizinan dan lain sebagainya,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sanggar Ranu Mareh desa Mabuan, Sutarmaji atau yang akrab disapa Kutus, mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh tim yang terlibat, sehingga bisa dipercaya menjadi wakil Indonesia pada gelaran WCoF tahun 2024.
Ini merupakan pencapaian prestisius bagi Sanggar Seni dan Budaya yang saat ini memiliki ribuan anggota yang tersebar di beberapa daerah di Kalimantan Tengah tersebut.
“Harapan kami adalah, dengan ini dunia internasional bisa mengenal Barito Selatan dan bisa mencintai adat istiadat maupun tarian rakyat Indonesia, secara khusus tarian khas masyarakat Barito Selatan,” tutup Kutus.(Sebastian)