Diprediksi Harga Beras Perlahan Turun di Pertengahan Bulan Ramadhan

PALANGKARAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, Eko Marsoro, memprediksi bahwa harga beras di pasaran akan perlahan menurun di pertengahan bulan suci Ramadan mendatang.

Demikian hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa penyebab kenaikan harga dikarenakan produksi beras lokal belum memasuki musim panen raya akibat kemunduran masa tanam.

“Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami kemunduran jadwal masa tanam yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Sedangkan secara nasional, kenaikan harga komoditas ini karena kegagalan panen di wilayah sentra produksi,”ucap Eko Jumat (01/03/2024).

Lanjutnya, mengatakan bahwa kondisi kenaikan harga beras yang terjadi baik di Kalimantan Tengah maupun di tingkat nasional di Indonesia diprediksi akan berangsur membaik melalui beberapa langkah strategis yang diambil oleh pemerintah.

Di samping itu panen padi akan memasuki puncaknya di bulan Maret hingga April mendatang, sehingga,  dipastikan produksi beras baik secara lokal dan nasional akan meningkat.

Lebih dalam Eko menuturkan, dengan  tidak ada gangguan, diperkirakan produksi padi di Kalimantan Tengah saat masa panen dapat mencapai 60 ribu ton.

Kondisi peningkatan produksi padi saat masa panen ini diharapkan terjadi di semua daerah, karena dengan begitu stok bahan pangan tersebut akan lebih terjaga dan memengaruhi harga jual.

“Produksi padi di Kalimantan Tengah tidak mampu memenuhi sepenuhnya kebutuhan masyarakat setempat, sehingga sebagian harus diimpor dari Kalimantan Selatan atau daerah Jawa. Karena itu peningkatan produksinya kita harapkan meningkat,”ungkapnya.

Menurutnya kenaikan harga beras saat ini bisa teratasi apabila jumlah produksi, stok hingga distribusinya ke pasaran meningkat. Hal ini merupakan hukum pasar, dimana jika stok barang mencukupi, maka harga beras akan menurun.

“Dari informasi yang saya dapat bahwa harga beras sudah mulai turun, meski belum secara signifikan, Ya mudah-mudahan arah penurunan ini akan terus berlanjut seiring dengan puncak panen,”pungkasnya.(Ngel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: