Beras Masih Menjadi Komoditas Penyumbang Inflasi

PALANGKARAYA – Mei 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,09.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat Palangka Raya alami inflasi sebesar 0,24 persen
dan Sampit sebesar 0,37 persen.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Mei 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,29 persen.

“disusul kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,16 persen, kelompok kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,08 persen, serta kelompok kesehatan 0,01 persen,” kata Eko. pada acara Release Berita Resmi Statistik (BRS) Mei 2023, Senin (05/06/2023).

Dari 90 kota IHK di Indonesia, 77 kota mengalami inflasi, sedangkan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 119,76, sedangkan deflasi terdalam terjadi di Kupang sebesar 0,79 persen dengan IHK sebesar 113,53.

Inflasi tahun kalender Mei 2023 terhadap Desember 2022 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,25 persen dan inflasi tahun ke tahun Mei 2023 terhadap Mei 2022 sebesar 4,17 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Mei 2023 antara lain beras, daging ayam ras, bawang merah, semangka, ikan gabus, kangkung, bayam, ketimun, ayam hidup/ayam kampung, dan bawang putih.

“Di sisi lain, sejumlah komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Mei 2023 antara lain angkutan udara, minyak goreng, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, telepon seluler, sepatu anak, angkutan antar kota, mainan anak, udang basah, dan semen,” tutupnya.(a2) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: