FOTO : Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hairis Salamad.

Relokasi Permukiman yang Menjadi Langganan Banjir

FOTO : Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Hairis Salamad.

BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Tingginya curahan hujan dalam tiga  minggu terakhir ini membuat banjir di Kabupaten  Kotawaringin Timur (Kotim) terus meluas dan sudah  merendam desa-desa yang  ada di beberapa kecamatan,  seperti kecamatan yaitu Tualan Hulu, Mentaya Hulu,  Kota Besi dan Parenggean,  kondisi banjir yang parah  melanda Kecamatan Perenggean dan Kota Besi.

Wakil Ketua II DPRD  Kabupaten Kotim H Hairis Salamad mengatakan  bencana banjir yang terjadi  di beberapa kecamatan  tahunan ini diharapkan  menjadi gambaran bagi  pemerintah daerah. Untuk  siap siaga dan memikirkan bagaimanan dapat  diantisipasi agar bajir tidak  lagi melanda pemukiman  warga serta pemerintah  daerah juga menyiapkan  bantuan bagi korban yang  terdampak.

“Kami minta menyarankan pemerintah daerah  untuk merelokasi permukiman yang menjadi langganan banjir ke tempat  yang lebih aman, karena  salah satu lokasi langganan  banjir yang perlu dipertimbangkan untuk direlokasi  adalah Desa Hanjalipan di  Kecamatan Kota Besi,” kata  Hairis, Kamis (15/9/2022).

Menurutnya desa tersebut hampir setiap tahun  dilanda banjir, maka dari  itu pihaknya menyaran-  kan lebih baik dibantu  direlokasi, dan pemerintah  daerah dapat membantu  pembangunan rumah me-  reka di lokasi yang aman  dari banjir, karena selama  ini rumah warga Desa Hanjalipan cukup dekat dengan  sungai, sehingga saat turun  hujan dan bersamaan dengan air pasang air merendam rumah mereka.

“Berdasarkan pengalaman beberapa tahun terakhir,  banjir semakin sering terjadi  di Kotim dan cenderung  semakin parah, untuk itulah  kami menyarankan pemerintah daerah merelokasi  permukiman warga ke lokasi yang lebih aman dari  banjir. Hal ini juga untuk  antisipasi jangka panjan kalau banjir di daerah ini terus terjadi setiap tahun dan  semakin parah,” ujar Hairis. 

“Pemerintah juga mesti  mencarikan solusi agar  banjir yang terjadi setiap  tahun dapat diminalisir  terutama penyebarannya  agar tidak terlalu luas.  Meski menyiapkan bantuan, tetapi bukan berarti  menandakan pemerintah  pasrah akan bencana banjir, tetap harus ada upaya  yang dilakukan, kita sadari  besar atau kecil banjir pasti  akan terjadi terutama bagi  daerah yang berada di bantaran sungai,” tutupnya.(tbk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *