FOTO : Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo saat menggelar FGD tentang APBD tahun 2022.

Triwulan Pertama 2022, Pertumbuhan Ekonomi Kalteng Meningingkat 7,32 Persen

FOTO : Wagub Kalteng, H. Edy Pratowo saat menggelar FGD tentang APBD tahun 2022.

BERITAKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pertumbuhan ekonomi di Kalteng cukup baik, walaupun dalam kondisi pandemi Prov. Kalteng sempat menurun pertumbuhan ekonominya pada triwulan 1 tahun 2020 yakni sebesar -1,40 persen, namun Kalteng dapat cepat bangkit sehingga pertumbuhan ekonomi pada TW I tahun 2021 naik sebesar 3,40 persen dan kembali meningkat 7,32 persen pada triwulan I tahun 2022.

“APBD merupakan rencana keuangan pemerintah daerah selama satu tahun yang ditetapkan oleh peraturan daerah yang nantinya menjadi prioritas pengalokasian yang dilakukan oleh pemerintah daerah setelah berkoordinasi dengan pihak legislatif,” kata Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Prov. Kalteng TA. 2022, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (5/8/2022).

Edy juga mengatakan, melalui kegiatan tersebut dapat mendorong optimalisasi pengelolaan APBD agar dapat berjalan efektif, efisien, dan juga tepat sasaran, sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Sebagaimana diketahui, Prov. Kalteng mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI H. Joko Widodo untuk melaksanakan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas guna turut mendukung ketahanan pangan nasional serta menjadi provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.

Disamping hal tersebut, selain meningkatkan pendapatan daerah melalui pengeloaan hasil Sumber Daya Alam dari sektor pertambangan, perkebunan, dan sektor potensial lainnya. Saat ini Provinsi Kalimantan Tengah juga sedang melakukan pengembangan kawasan tambak udang vaname atau shrimp estate di Kabupaten Sukamara.

“Sebagai Provinsi Penyangga IKN, Provinsi Kalimantan Tengah terus berbenah salah satunya melalui pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga aksesibilitas pada seluruh daerah di Kalimantan Tengah dapat terlalui melalui jalur darat,” ujar Edy.

Lebih lanjut, Edy menuturkan bahwa pendapatan daerah Prov. Kalteng sebesar 5,1 triliun lebih, dengan PAD sebesar 2,5 triliun lebih, pendapatan transfer 2,6 triliun lebih, dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah 1 miliar lebih.

Sedangkan jumlah untuk belanja daerah sebesar 5,1 triliun lebih, dengan belanja operasional 3,1 triliun lebih, belanja modal 1 triliun lebih, belanja tidak terduga 256 miliar lebih, belanja transfer sebanyak 749 miliar lebih. Selanjutnya, untuk pembiayaan daerah penerimaan pembiayaan sebesar 235 miliar lebih, pengeluaran pembiayaan sebesar 210 miliar lebih.

“Menjadi harapan kita bersama diharapkan dapat menjadi modal utama bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mewujudkan Kalteng maju, mandiri dan adil untuk segenap kesejahteraan masyarakat menuju Kalteng Makin Berkah,” pungkasnya.(red))

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: