Simulasi PTM Terbatas Tingkat SMP Mulai Digelar

BERITAKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, mulai melaksanakan penerapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas tingkat SMP.

Seperti pada pelaksanaan PTM di SMPN-9 Palangka Raya, Rabu (11/10/2021), tampak terlihat sejumlah peserta didik mulai mengikuti pembelajaran yang diberikan guru di kelas masing masing, secara terbatas dan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP , Muhammad Aswani saat dihubungi mengatakan, pelaksanaan simulasi PTM Terbatas tersebut dilaksanakan secara bertahap. Untuk sementara ini hanya dilaksanakan di SMPN – 9 dan SMPN – 4 Palangka Raya.

“Simulasi PTM ini dilaksanakan selama 3 hari, nanti hasilnya akan dievaluasi sekaligus akan ditentukan tahap selanjutnya,” ungkap Aswani.

Sementara itu Kepala SMPN 9 Palangka Raya , Ketut Widane mengatakan, pihaknya jauh sebelumnya telah melakukan persiapan untuk melaksanakan simulasi PTM Terbatas. Diantaranya, yakni melakukan pendataan tenaga pendidik, peserta didik maupun orang tua atau wali murid yang sudah divaksin.

“Orang tua peserta didik maupun peserta didik yang sudah divaksin di atas 85 persen. Sedangkan tenaga pendidik yang sudah divaksin di atas 90 persen lebih,” sebut Ketut.

Adapun untuk pelaksanaan simulasi PTM Terbatas tersebut, pihak sekolah jelas dia mengambil sebanyak dua kelas tiap jenjangnya. Setiap rombongan belajar (Rombel) terdiri dari enam peserta didik.

“ Hari ini ada dua rombel kemudian diurai menjadi 4 rombel yang satu rombel ada 6 bahkan ada sampai 10 peserta didik. Jadi, peserta didik yang mengikuti simulasi PTM terbatas syaratnya wajib sudah vaksin, kalau belum divaksin peserta didik belajar lewat daring,” pungkasnya. (Vd/arl)