Dibacok : Diduga karena salah paham, seorang pemuda warga desa Kayumban, GBA, Barsel Ahmad Berkatulah (23) mengalami luka serius setelah dibacok oleh Mutrianto (45), Senin (27/9/2021) malam.

Singgah Beli BBM, Kepala Seorang Pemuda Dibacok Pria Paruh Baya

Dibacok : Diduga karena salah paham, seorang pemuda warga desa Kayumban, GBA, Barsel Ahmad Berkatulah (23) mengalami luka serius setelah dibacok oleh Mutrianto (45), Senin (27/9/2021) malam.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Saat singgah untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) seorang pemuda warga desa Kayumban, Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), Kabupaten Barito Selatan Ahmad Berkatulah (23) dibacok di bagian kepala oleh Mutrianto alias Dodot (45), Senin (27/9/2021) malam.

Kapolres Barsel, AKBP Agung Tri Widiantoro, SIK melalui Kapolsek GBA, IPTU Rahmat Saleh Simamora, menginformasikan bahwa peristiwa pembacokan tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di sebuah Ruko di Simpang Desa Kayumban, Jalan PP. Dinan, Tabak Kanilan, GBA.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala sehingga harus dilarikan ke RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Diceritakan Simamora, pada awalnya personil SPKT Polsek GBA mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa telah ditemukan seseorang yang tegeletak di depan rumah salah satu warga, dengan keadaan luka di bagian kepala.

Setelah di lakukan penulusuran di Tempat Kejadian Perkara (TKP), teman korban bernama Biance Tornado memberikan keterangan, bahwa saat hendak membayar BBM, korban didatangi oleh pelaku yang kemudian tiba-tiba membacok korban di bagian belakang kepala, dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Melihat kejadian tersebut, saksi langsung bergegas melarikan diri menggunakan sepeda motor membawa korban yang terluka dan mengeluarkan darah yang cukup banyak.

Setelah kabur dan merasa aman, Biance singgah dan membawa korban ke rumah Supiyati, yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan Desa Tabak Kanilan, diiringi jerit korban yang terbaring kesakitan.

“Untuk motif sekarang, dapat disimpulkan tersangka salah paham dan memiliki tempramen tinggi, sehingga melakukan hal tersebut,” ungkapnya, Selasa (28/9/2021).

“Untuk barang bukti kita amankan pisau panjang (parang tanpa kumpang), satu buah topi milik korban yang robek akibat hunusan pisau dan pakaian korban yang berlumuran darah,” beber Kapolsek.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: