Beritakalteng.com – PALANGKA RAYA – Dua orang asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) asal PWI Kalimantan Tengah jalani proses magang di tiga kota.
Sekretaris PWI Kalteng, Ika Lelunu menuturkan bahwa dua asesor UKW PWI Kalteng itu adalah H.M Harris Sadikin selaku Pemimpin Redaksi Palangka Post dan Pahit S. Narottama yang merupakan Pemimpin Redaksi beritakalteng.com. Keduanya, menjalani proses magang di tiga kota yang menggelar UKW gratis fasilitasi Dewan Pers.
“Kedua Asesor UKW PWI Kalteng ini berangkat dari Kota Palangka Raya sejak Selasa, 23 Februari 2021 lalu. Proses magang keduanya, difasilitasi PWI Kalteng dan itu bagian dari program peningkatan sumber daya wartawan, yang menjadi fokus PWI Kalteng hingga 2024, sebutnya.
Asesor UKW PWI Kalteng sudah menjalani magang tahap pertama di Medan, Provinsi Sumatera Utara pada 24 sampai 25 Februari 2021. Jumat, 26 Februari 2021, keduanya melanjutkan ke Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, untuk menjalani proses magang tahap kedua pada 27 sampai 28 Februari 2021. Kemudian di Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada 2 dan 3 Maret 2021.
Usai jalani proses magang, keduanya diharapkan dapat menjadi penguji UKW fasilitasi Dewan Pers yang berlangsung di Palangka Raya, pada 17 sampai 18 Maret 2021. Karena PWI Kalteng I, dipercaya sebagai penyelenggara UKW fasiliatasi Dewan Pers yang bekerjasama dengan Bappenas.
Pada kepengurusan PWI kalteng masa bakti 2019-2024, sambung Ika, PWI Kalteng memang fokus pada peningkatan sumber daya wartawan. Itu dilaksanakan melalui pelatihan, seminar, diseminasi, workshop hingga penyiapan calon Asesor, Ahli Pers, dan lainnya.
Bahkan pada 2021, PWI Kalteng berencana mengikutsertakan lebih banyak anggota maupun pengurus untuk mengikuti Trainer of Trainers (TOT) Asesor UKW. Jika memungkinkan, PWI Kalteng akan menggelar TOT secara mandiri, dengan tetap mengacu pada ketentuan, dan menggandeng PWI Pusat selaku pemegang mandat sebagai lembaga uji.
Tidak hanya sampai TOT, siapapun yang nantinya berkesempatan diangkat sebagai Asesor, PWI Kalteng akan berupaya menyiapkan anggaran untuk program pemagangan. Semangatnya, bagaimana PWI Kalteng bisa mempunyai 4 Sampai 8 penguji.
Dengan begitu, setiap pelaksanaan UKW bisa lebih efisien dalam pendanaan. Terlebih Pengurus PWI Kalteng, mengambil kebijakan untuk mengupayakan penambahan Asesor UKW, dan biaya yang dikeluarkan dalam program pemagangan diupayakan dibantu PWI.
“Kita coba rubah pola. Kalau sebelumnya TOT ditanggung peserta yang bersangkutan, sekarang kita berupaya mendapatkan dukungan dari PWI. Dulu magang biaya sendiri, sekarang kita berupaya difasilitas PWI, meski tidak 100 persen,” pungkas Ika Lelunu. (arl/agg)