Foto : Hj. Enung Irawati

Pengembangan 13 Destinasi Wisata di Barsel Diapresiasi Dewan

Foto : Hj. Enung Irawati

Beritakalteng.com, BUNTOK – DPRD Kabupaten Barito Selatan, menanggapi positif terkiat upaya pemerintah daerah setempat dalam mengembangkan 13 destinasi wisata di daerah berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut.

Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Barsel Hj. Enung Irawati, Sabtu (7/2/2021).

“Kita mengapresiasi, mendukung dan mendorong upaya pemerintah kabupaten yang akan mengembangkan 13 destinasi wisata tersebut,” ucapnya.

Pasalnya, menurut dia di Barsel sendiri sebenarnya banyak tempat-tempat yang bila dikembangkan secara maksimal dapat menjadi destinasi wisata yang favorit.

Dengan dikembangkannya destinasi wisata tersebut akan menghidupkan ekonomi warga dan juga akan menjadi salah satu sektor pendukung dalam pendapatan asli daerah (PAD) maupun desa.

“Dengan dikembangkannya destinasi itu juga tentunya akan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar destinasi wisata yang akan dikembangkan nantinya,” tukasnya.

Disamping itu, Politisi PKB ini juga meminta kepada pemerintahan desa dan masyarakat yang wilayah desanya menjadi target wilayah pengembangan destinasi wisata, supaya bisa mendukung pemerintah degan segera melakukan pegembangan produk unggulan lokalnya, agar bisa ditawarkan kepada pengunjung, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masayarakat.

“Dalam mengembangkan produk unggulan lokal, diharapkan kepada masyarakat desa supaya tetap memperhatikan kualitas, maupun kebersihannya. Hal itu agar produk yang ditawarkan kepada pengunjung bisa laku terjual,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel, Manat Simanjuntak sebelumnya mengatakan sebanyak 13 objek wisata tersebut tersebar di enam kecamatan.

“Dikembangkannya 13 destinasi objek wisata ini, seiring dengan telah disyahkannya Peraturan Daerah (Perda) terkait hal itu,” ucapnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 13 objek wisata itu yakni air terjun Senangu yang berada di Desa Bintang Ara, Kecamatan Gunung Bintang Awai, kawasan ekosistem air hitam yang berada di Desa Teluk Timbau, Batilap dan Desa Batampang, Kecamatan Dusun Hilir.

Kemudian lanjut dia, objek wisata Tugu Gerakan Mandau Telawang Pancasila Sakti (GMTPS) di Desa Bundar, Kecamatan Dusun Utara dan Kecamatan Dusun Selatan. Objek wisata Danau Bundar di Kecamatan Dusun Utara.

Setelah itu objek wisata Danau Sanggu, Danau Sababilah, Danau Malawen dan Danau Ganting di Kecamatan Dusun Selatan, Kampung Terapung Bambaler, di Desa Baru, Kecamatan Dusun Selatan, Gua Liang Lempang di Desa Palurejo, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Gua liang Santangan di Desa Sei Paken, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kawasan Adat Suku Bawo, di Desa Bintang Ara, objek wisata Danau Sadar, Kawasan Kerbau Rawa di Desa Tampulang Kecamatan Jenamas, dan Danau Bahalang (Barito Mati) di Kekurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala.

Pengembangan destinasi objek wisata itu ditargetkan akan dilaksanakan selama 15 Tahun yaitu dari 2020 sampai dengan 2035 mendatang. Sedangkan dari tahun 2021 sampai tahun 2025 akan dilakukan pembangunan infrastruktur sebagai aksesnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mempersiapkan atraksi dan amenitas atau fasilitas pendukung untuk memenuhi keinginan wisatawan pada destinasi, sehingga kunjungan wisatawan pada beberapa destinasi termasuk yang unggulan ini dapat terus meningkat.

“Adapun sejumlah event tersebut akan dilaksanakan di desa wisata Sanggu, gua liang lempang dan objek wisata kerbau rawa,” ucapnya.

Diterangkan mantan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Barsel ini lagi, pihaknya juga telah melakukan penelusuran ke pusat dan ada beberapa perencanaan untuk melaksanakan event kerjasama melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan daerah dengan kementerian.

“Kita saat ini sedang mengumpulkan data dan menyampaikannya dalam bentuk proposal untuk melaksanakan kegiatan di destinasi wisata yang ada di daerah ini,” tambah dia.

Ia menyampaikan, ada tiga event yang akan dilaksanakan nantinya yakni sepeda dari Buntok menuju ke Pendang pulang pergi yang mana diselingi dengan memancing ikan.

“Kita juga akan melaksanakan karnaval budaya nusantara, karena kita sudah memiliki Komite Seni Budaya Nasional (KSBN) yang malamnya dilaksanakan festival dengan menghadirkan penyanyi dan musisi lokal,” bebernya lagi.

Manat Simanjuntak berharap agar pandemi Covid-19 bisa berlalu, sehingga event bisa terlaksana sesuai dengam rencana dan bisa mengumpulkan orang. Meskipun demikian, pada Februari 2021 ini pihaknya akan membuat promosi terhadap kawasan ekosistem air hitam (KEAH) yang ada di Kecamatan Dusun Hilir.

“Mudah-mudahan talenta-talenta muda di Barsel ini nantinya bisa bekerjasama dengan Made In Adventure untuk melaksanakan produksi. Dengan adanya itu, dapat memicu lahirnya destinasi wisata baru dan saat ini beberapa desa sudah menggeliat membangun destinasi wisata,” harapnya.

Harapan lainnya dari sektor pariwisata ini, pihaknya menginginkan adanya panggung untuk anak sekolah melakukan pentas seni secara bergiliran, sehingga kota Buntok bisa lebih ramai dengan aktifitas remaja-remaja.

“Kita juga berharap kepada masyarakat bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel melalui Disporaparbud supaya dapat meningkatkan sektor pariwisata,” tutup Manat.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *