BERITAKALTENG – SAMPIT – Sebelum dimulainya TMMD Reguler ke – 109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari terlebih dahulu melakukan survei terhadap tiga buah jembatan yang menjadi sasaran fisik.
“Kondisi jembatan yang diperbaiki ini memang sangat parah. Saat melakukan peninjauan ke lapangan, ada pilar jembatan yang hilang. Sehingga apabila pilar jembatan ini tidak diperbaiki, maka jembatan tersebut bisa roboh,” terangnya kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
Selain itu, jelas Dandim 1015/Spt, pondasi ketiga jembatan tersebut juga sudah turun, karena tanah di bawah jembatan berlumpur. Sehingga memang sangat diperlukan perbaikan.
Dandim mengatakan, jembatan tersebut akan direhab menggunakan konstruksi kayu ulin yang diharapkan nantinya akan bertahan lama. “Untuk perbaikan ini kita menggunakan bahan dengan kualitas terbaik,” jelasnya.
Ketiga jembatan yang diperbaiki tersebut yaitu jembatan Handil Gayan dengan ukuran panjang 15,5 meter dan lebar 3,80 meter di Desa Bapinang Hilir. Kemudian rehab jembatan Handil Samsu di perbatasan Desa Bapinang Hilir – Desa Babirah dengan ukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter.
Kemudian rehab jembatan Sei Babirah dengan ukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter. Sedangkan mushola yang menjadi sasaran tambahan untuk rehabilitasi adalah Mushola Al Hidayah di Desa Bapinang Hulu.
Saat ini yang sudah mulai dilakukan perbaikan adalah rehab jembatan Handil Gayan dan renovasi mushola. Konstruksi lama jembatan Handil Gayan mulai dibongkar oleh anggota TNI dan masyarakat yang terlibat dalam TMMD reguler ke – 109 ini. (SOG)