Camat Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Eddy Mashami sangat bersyukur karena wilayahnya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 oleh Kodim 1015/Spt.

Camat Pulau Hanaut Bersyukur Wilayahnya Dipilih Jadi Lokasi TMMD ke-109

Camat Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Eddy Mashami sangat bersyukur karena wilayahnya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 oleh Kodim 1015/Spt.

BERITAKALTENG,SAMPIT-Camat Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, H Eddy Mashami sangat bersyukur karena wilayahnya dipilih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 oleh Kodim 1015/Spt.

“Alhamdulillah. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena ini memang sangat dibutuhkan masyarakat kami. TMMD ini sangat membantu dalam memperbaiki sarana fisik dan nonfisik di tengah keterbatasan yang kami hadapi,” kata Eddy Mashami.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah Kecamatan Pulau Hanaut pada 22 September hingga 21 Oktober 2020. Untuk sasaran fisik, ada perbaikan tiga jembatan dan satu mushalla serta pembangunan posko terpadu.

Eddy Mashami mengakui, infrastruktur di wilayahnya, termasuk di dua desa yang menjadi lokasi TMMD, masih sangat terbatas. Selain itu, infrastruktur yang ada pun, seperti jembatan sudah banyak yang rusak.

Dirinya terharu dan sangat bersyukur ketika mengetahui wilayahnya yang dipilih sebagai lokasi TMMD. Masyarakatnya juga sangat antusias sehingga mereka dengan senang hati membantu menyukseskan TMMD.

“Ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat kami. Mudah-mudahan ini dicatatkan menjadi amal dengan pahala berlipat ganda bagi semua yang terlibat membantu kegiatan ini,” harap Eddy Mashami.

Komandan Kodim 1015/Spt yang juga sekaligus Komandan Satuan Tugas TMMD Letkol CZI Akhmad Safari mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan survei terhadap dua desa yang dijadikan lokasi TMMD.

“Kami merasa dua desa itu memang tepat dijadikan lokasi TMMD karena memang sangat dibutuhkan masyarakat. Jembatan yang kami perbaiki itu memang sudah rusak dan mengancam keselamatan, makanya masyarakat sangat mengharapkan perbaikan,” kata Akhmad Safari.

Ada 150 personel yang dikerahkan dalam kegiatan tersebut setiap harinya. Kegiatan dilaksanakan dengan metode gotong-royong anggota TNI, Polri dan masyarakat.(SOG*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *