Beritakalteng.com, BUNTOK – Guna menekan lajunya angka penyebaran virus Korona (Covid-19) di Kabupaten Barito Selatan, Ketua DPRD Ir. HM. Farid Yusran meminta pemerintah daerah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) segera mengambil langkah – langkah strategis dan sistematis.
Dikatakan oleh politisi PDI Perjuangan itu, guna mempercepat pencegahan melalui pelaksanaan tracking kontak, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyediakan lebih banyak lagi peralatan medis terutama untuk pengecekan, seperti rapid test dan lainnya.
“Kita harus menyediakan Rapid Test sebanyak-banyaknya, atau setidaknya sejumlah orang dewasa yang ada di Barsel, misalnya 6.000 (Pcs), ya berarti sejumlah itu unit alatnya disediakan,” sebutnya, Rabu (19/8/2020).
Selain itu, lanjutnya lagi, pemkab harus segera membuat standar operasional prosedur (SOP) terkait tindakan apa saja yang harus dilakukan bilamana ada orang yang ternyata reaktif atau positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan.
Hal tersebut dikatakan Farid, bertujuan untuk memastikan agar orang-orang memiliki risiko tinggi sebagai pembawa virus (Carrier) dan yang rentan terpapar Sars Cov 2 itu, bisa benar-benar mendapatkan perawatan serta terjamin kebutuhan hidupnya selama menjalani isolasi.
“Kalau ada yang reaktif, apa tindakan yang perlu dilakukan? Pemda harus memikirkan apakah perlu di swab, apakah isolasi mandiri, dan apabila diisolasi mandiri maka Pemda harus menjamin hidup mereka, sehingga permasalahan-permasalahan cepat selesai,” tukasnya.
Kemudian, tambahnya lagi, mengingat saat ini ratio penyebaran Covid-19 di Bumi Batuah tersebut merupakan yang tertinggi di seluruh Kalimantan Tengah yakni berada di angka 1,76 point, sudah semestinya pemkab melalui GTPPC-19 memastikan ketersediaan masker yang cukup bagi setiap orang di Barsel, yaitu sekitar 130.000 lembar atau bahkan lebih.
“Semua masyarakat harus mendapatkannya, karena dananya untuk itu tersedia, dan anehnya saat ini terlihat tidak ada gerakan yang berarti dilakukan. Terkecuali rapid test untuk pegawai dan dari hasil tersebut banyak diketahui reaktif dan positif Covid-19, apalagi bila semua masyarakat dilakukan rapid test,” tutupnya.(Sebastian)