Realisasi PAD Bartim Hingga Mei 2020 Capai 21,30 Persen

FOTO : Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Barito Timur, Frans Sila Utama.

Beritakalteng.com, TAMIANG LAYANG – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditengah pandemi Covid-19 ini hingga bulan Mei 2020 mencapai Rp. 18.837.880.237,81 atau 21, 30 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp. 88.437.482.415,00.

Realisasi PAD ini bersumber di tiga sektor yaitu Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan pendapatan lain-lain yang sah saja, sementara Pendapatan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan realisasinya nol.

“Sampai bulan Mei 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Barito Timur yang ditargetkan sebesar Rp. 88 Miliar lebih baru mencapai 21, 30 persen,” ucap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Barito Timur, Frans Sila Utama, Selasa (16/6/2020).

Ia mengatakan, pendapatan yang telah diterima tersebut dari Pajak Daerah sebesar Rp. 34.508.300.000 kemudian dari Retribusi Daerah sebesar Rp. 753.893.075 atau 7,60 persen dari target Rp. 9.922.410.000 dan dari Pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp. 7.513.874.920,15 atau 21, 24 persen dari target Rp. 35.377.288.800 sehingga total penerimaan PAD hingga saat ini sebesar Rp. 18.837.880.231,81 atau 21,30 persen.

Dalam presentasi itu lanjut Frans masih mengacu pada target PAD tahun 2020 nilai Rp. 88.437.482.415,00 sebelum melakukan rasionalisasi pendapatan pasca Pandemic Covid-19 yakni telah disepakati target PAD Kabupaten Barito Timur tahun 2020 ini mengalami penurunan sebesar Rp. 19.000.000.000, sehingga setelah rasionalisasi anggaran PAD Kabupaten Barito Timur sebesar Rp. 69.437.482.415.

Dikatakannya lagi, instrumen rasionalisasi anggaran ini belum dimasukan dalam perubahan APBD Kabupaten Barito Timur Tahun 2020 ini.

Apalagi penurunan target pendapatan dalan rasionalisasi anggaran itu dengan asumsi pandemi Covid-19 hanya sampai juni 2020 ini. Apabila sampai akhir tahun mungkin akan mengalami penurunan lagi, lantaran banyak sektor yang mungkin tidak bisa dilakukan penarikan sebagai sumber pendapatan.

Frans yang juga salah satu kadidat calon Sekda bartim menggantikan Ir. Eskop itu, tetap optimis bahwa pihaknya akan mampu merealisasikan PAD sesuai target yang telah ditetapkan, yang pasti didukung oleh semua pihak baik esekutif dan legislatif dalam hal ini DPRD serta masyarakat Barito Timur yang taat dan saalar pajak pungkasnya.(ag/a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: