Beritakalteng.com, SAMPIT – Selain menjadi korban terdampak Covid-19, warga di Enam Desa, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini harus lebih waspada lantaran desa mereka diterjang musibah banjir akibat intensitas curah hujan yang saat ini terus terjadi hampir setiap harinya selama sepekan terakhir ini.
Dalam hal ini Camat Cempaga Hulu, Ubaidillah Asmarin SH dikonfirmasi awak media ini Minggu (3/5/2020) tadi siang menjelaskan sedikitnya ada sebanyak Enam Desa di wilayah hukum Cempaga Hulu yang terserang banjir hingga saat ini, berdasarkan laporan yang sudah masuk di tingkat kecamatan.
Dia juga memaparkan Desa terkena banjir ini diantaranya Desa Parit, Desa Sudan, Desa Pantai Harapan dan Desa Bukit Batu, termasuk Desa Keruing dan Desa Sungai Ubar.
“Kami masih menunggu data laporan validnya dari pemerintah desa, karena saat ini dari enam desa yang masuk daftar terdampak banjir baru Dua Desa yang sudah ada daftar warga atau korban yang rumahnya terendam, diantaranya Desa Pantai Harapan ada 105 unit Rumah, dan Desa Keruing ada sekitar 20 Unit rumah warga yang sudah terendam banjir,” Ungkapnya.
Dalam hal ini Ubaidillah juga menjelaskan, pihaknya dari tingkat Kecamatan hingga saat ini terus melakukan pemantauan dan monitoring terkait debit air maupun korban yang terdampak banjir itu sendiri.
Bahkan langkah terbaru yang sudah dilakukan yakni melakukan koordinasi dengan dengan Dinas Sosial dan BPBD Kotim agar bisa segera mengirimkan bantuan bagi masyarakat yang saat ini terdampak banjir tersebut.
“Data yang sampai ke kami sudah kami koordinasikan ke Dinsos dan BPBD,kirim kabupaten agar dari pihak kabupaten bisa secepatnya memantau atau turun langsung kelapangan termasuk memberikan bantuan kepada masyarakat, mungkin agak lamban, karena saat ini pemerintah daerah kita juga masih sedang berjuang menghadapi bencana Covid-19 ini,” Lanjutnya.
Tidak lupa Camat Cempaga Hulu ini menghimbau kepada warga masyarakat termasuk setiap Kepala Desa di wilkum setempat agar tetap waspada dengan kemungkinan hujan lebat dan meluapnya air sungai. Bahkan dia meminta pemerintah desa agar segera mendata dan melaporkan korban terdampak banjir saat ini di desa masing-masing.
“Kami juga menghimbau agar apabila debit air semakin tinggi supaya kepala desa segera mngungsikan masyarakat ke dataran yang lebih tinggi, saya juga minta kepada pemerintah desa selalu memantau debit air di desanya dan segera mendata dan laporkan informasi terbarunya, agar bisa kita tindaklanjuti bersama-sama Tukasnya.
Disisi lain Ubaidillah juga menegaskan pihaknya bersama unsur Muspika hingga saat ini terus melakukan monitor semua desa di Cemapaga Hulu untuk mencegah segala kemungkinan terburuk yang dapat menggangu keselamatan dan kesehatan masyarakat mengingat di wilayahnya saat ini sedang terjadi dua bencana sekaligus yakni Covid-19 dan Musibah Banjir.
“Kamipun beserta unsur muspika selalu monitor semua desa yang kena musibah banjir di saat pandemi virus corona, koordinasi lintas instansi maupun pemerintah terus kami lakukan untuk menghindari atau mengantisipasi hal-hal negatifnya,” Tutupnya.(Dr/a2)