Kembangkan Produk Pangan, UPR Bangun Inkubator Bisnis Peat Techno Park

Foto : produk bahan pangan, produksi Peat Techno Park (PTP) UPR hasil  pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan di lahan gambut.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Universitas Palangka Raya (UPR), kembangkan produk bahan pangan, hasil produksi Peat Techno Park (PTP) UPR yang merupakan sebuah kawasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan pada lahan gambut.

Dimana, lokasi PTP itu sendiri, masih berada pada satu lingkungan kampus UPR Tanjung Nyahu Palangka Raya. Selain itu, kawasan tersebut juga, diharapkan bisa menjadi inkubator bisnis UPR.

Kepada BeritaKalteng.com, Ketua Tim PTP UPR, Dr Nyahu Rumbang MP menyampaikan, PTP sebagai cikal bakal inkubator bisnis UPR. Yang mana, para dosen yang memiliki pengetahuan dan keahlian dibidangnya, bisa memberikan program pendidikan, seperti pengajaran, pembinaan dan pembekalan kepada para mahasiswanya.

Agar, harapannya kedepan para mahasiswa bisa memiliki keterampilan dan keahlian, dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.

“Sehingga kelak, diharapkan para mahasiswa juga bisa menjadi seorang pengusaha muda yang memiliki bekal pendidikan dan kompetensi, serta daya saing yang tinggi, dalam bidang tersebut” Terang Wakil Dekan Faperta UPR tersebut, Kamis (23/4/2020).

Foto : salah satu hasil produksi Peat Techno Park (PTP) UPR , kemudian dikemas agar lebih menarik minat pembeli.

Dikatakan Dr Nyahu, dari hasil produksi yang dihasilkan, kemudian diolah sedemikian rupa, bahkan dikemas agar lebih menarik minat pembeli.

Ia juga mengatakan, bahkan pada beberapa hari yang lalu, pihaknya juga sudah melakukan panen perdana, hasil budidaya TPT UPR, berupa 300 ekor ayam broiler, 150 kilogram ikan nila (siap panen), 150 kg ikan gurame (siap panen), serta 100 kilogram jagung manis.

“Rencana dalam waktu kedepan, jagung akan tetap dikembangkan dalam skala yang lebih luas. Begitupula ikan, seperti budidaya ikan papuyu, lele, dan jelawat yang sedang dalam uji coba, serta beberapa jenis sayuran dan lombok,” Jelas Dr Nyahu.

Selain untuk sekedar produksi, melalui PTP UPR, diharapkan sekaligus juga sebagai wadah mahasiswa bisa praktek membudidayakan ternak, ikan dan tanaman, serta belajar berbisnis.

“Di lokasi tersebut, kami juga sedang membangun farm house, sebagai tempat kegiatan pelatihan, dengan kapasitas menampung sekitar 20 orang peserta,” Imbuhnya.

Selain itu, kembali diterangkannya, adanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVOD-19), yang tidak tahu kapan akan berakhirnya, situasi tersebut akan menjadi tantangan dari PTP UPR, agar bagaimana bisa membantu menyediakan kebutuhan sayur, ikan serta daging. Dan, itu akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Sementara itu, pada kesempatan sebelumnya, Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang SE MSi mengatakan, kawasan PTP ini merupakan salah satu wujud nyata dari arahan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), yakni ‘Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka’.

Foto : PTP UPR telah berhasil melakukan panen perdana, yakni ratusan kilogram ikan patin

Dari hasil produksi kawasan PTP tersebut, pihaknya telah berhasil melakukan panen perdana, yakni ratusan kilogram ikan patin, 300 ekor ayam broiler, serta jagung. Dimana, hasil panen tersebut, sebagiannya telah dibeli oleh penyalur, untuk didistribusikan kembali ke sejumlah pasar, dan sebagian adapula yang dikemas ke dalam sebuah paket kemasan sedemikian rupa, dan diberi label Peat Techno Park UPR.

“Melalui produk yang dihasilkan, diharapkan masyakat kita bisa juga merasakan manfaat dari karya inovasi UPR, terutama dalam pengembangan ipktek pada sektor pertanian. Karena, masyarakat bisa membeli dengan harga lebih murah dari harga pasar. Ini juga sebagai upaya untuk menjaga inflasi sejumlah komoditas pangan masyarakat,” Ucap Dr Andrie Elia yang juga selaku Ketua Harian DAD Provinsi Kalteng tersebut, KAMIS (23/4/2020).

Lebih lanjut dikatakan Pria yang selalu mengenakan Peci Loreng Macan Kalimantan tersebut menerangkan, tujuan dari PTP UPR sendiri, yakni pemanfaatan lahan gambut untuk riset dan ketahanan pangan.

Kemudian, menjadi pusat inovasi dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), bertaraf nasional dan internasional, terkait pengelolaan dan pemanfaatan gambut. Lalu, menjadi inkubator bisnis kepada dosen dan mahasiswa.

Serta, sebagai sarana pendidikan dan latihan masyarakat (PPM), dan menjadi pusat pembelajaran integrated farming/pertanian terpadu (peternakan, perikanan, pertanian dan kehutanan.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: