Foto :

ODP dan PDP se Kalteng Terjadi Trend Peningkatan

Foto : Informasi perkembangan yang disampaikan Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kalteng, minggu (29/3)

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kalteng, kembali menyampaikan data informasi perkembangan penangan COVID-19. Dimana, berdasarkan data per hari Minggu 29 Maret 2020 ini, baik itu yang ODP, pasien berstatus PDP, maupun yang terkonfirmasi positif mengalami trend peningkatan.

Release resmi yang disiarkan dari ruang MEDIA CENTER COVID-19, lantai 2 gedung Kantor Gubernur Kalteng, dihadiri oleh Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung, Wakil Ketua dr Suyuti Syamsul, dan dipandu oleh Plt Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi.

Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng,  merilis data pasien yang positif COVID-19, kini bertambah 1 orang lagi, sehingga totalnya, jika diakumulasi dengan hari Sabtu 28 Maret 2020  kemarin ada 6 orang, jadi totalnya menjadi 7 orang, yang semuanya adalah warga Kota Palangka Raya.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung menyebutkan, untuk perkembangan informasi terakhir per hari Minggu 29 Maret 2020 ini, untuk jumlah ODP terus mengalami trend peningkatan sebanyak 27 orang, sehingga totalnya menjadi 438 orang, jika dibandingkan per hari Sabtu 28 Maret 2020 kemarin ada 411 orang.

Sementara untuk distribusi PDP per hari Minggu 29 Maret 2020, yang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, yang ada di kabupaten kota se Kalteng, yakni di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya ada 35 orang (bertambah 4 orang), RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 4 orang (bertambah 2 orang) dan di RSUD Barito Utara tidak ada (berkurang 1 orang).

Bila dibandingkan jumlah data per hari Sabtu 28 Maret 2020 kemarin, disebutkan Leonard, yakni diantaranya RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya ada 31 orang, RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 2 orang, dan RSUD Barito Utara ada 1 orang.

Kembali Leonard menerangkan, Jumlah PDP berdasarkan asal daerah dari kabupaten kota se Kalteng per hari Minggu 29 Maret 2020, yakni diantaranya Kota Palangka Raya ada 28 orang (bertambah 3 orang), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ada ada 3 orang (bertambah 1 orang), Barito Selatan (Barsel) ada 2 orang (tetap), Barito Utara (Barut) ada 1 orang (berkurang 1 orang), Murung Raya (Mura) ada 2 orang (tetap),  Katingan ada 1 orang (tetap), Barito Timur (Bartim) ada 1 orang (baru), dan Sukamara ada 1 orang (baru), sehingga jumlahnya ada 39 orang.

Bila dibandingkan data per hari Sabtu 28 Maret 2020 kemarin, yakni Kota Palangka Raya ada 25 orang, Kabupaten Kobar ada 2 orang, Barsel ada 2 orang, Barut ada 2 orang, Mura ada 2 orang, Katingan ada 1 orang.

Kemudian, sambung Leonard menerangkan, untuk jumlah ruang isolasi pada masing-masing rumah sakit di daerah, per hari Jumat 27 Maret 2020, yakni di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya ada 5 ruangan dengan 32 bed, RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun ada 16 ruangan dengan 19 bed, dan RSUD dr Murjani Sampit ada 4 ruangan dengan 16 bed. Jika dibandingkan dengan hari Kamis 26 Maret 2020 kemarin, tidak ada perubahan (tetap sama).

Untuk kondisi pasien dalam PDP suspect COVID-19, yang sedang dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Sultan Imanudin dan RSUD dr Doris Sylvanus, semua kondisi pasien masih baik-baik saja, atau masih distabilkan.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, dr Suyuti Syamsul turut menjelaskan, khususnya untuk jumlah pasien yang terkonfirmasi positif, sebenarnya tetap sama dengan hari kemarin, yakni ada 6 orang, bukan 7 orang.

“Adanya perbedaan selisih jumlah data yang positif COVID-19, disebabkan pada penyampaian hasil laboratorium, yang tertukar oleh laboratorium di Jakarta. Dimana, dengan nama yang sama, tapi beda daerah, sehingga itu lah yang tercatat masuk ke data kita. Padahal, itu jelas-jelas berbeda, karena sama nama, namun beda daerah, bukan dari Kalteng ini,” Jelasnya.

Lebih dalam, dr Suyuti menerangkan, adanya perihal tersebut, sudah disampaikan ke pusat, agar bisa menjadi koreksi, sekaligus menyamakan data dengan pusat. Inilah sebabnya, kenapa data di daerah, dengan data di pusat bisa terjadi selisih jumlah.

Semoga saja, itu dapat segera di koreksi oleh pusat. Dan, dipastikan saat ini jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19, ada 7 orang, dengan catatan 1 orang lagi, itu sampel laboratorium nya, sedang diuji ke laboratorium pembanding di Surabaya.

“Selain itu, mungkin minggu depan, untuk uji laboratorium sampel pasien PDP di Kalteng, akan dialihkan pengirimannya ke Banjar Baru Provinsi Kalsel. Dimana kabar yang baru kami terima bahwa minggu depan, laboratorium Banjar Baru sudah siap melakukan uji laboratorium, untuk sampel pasien PDP,” Kata dr Suyuti menambahkan.

Timpal dr Suyuti, kalau nanti laboratorium Banjar Baru sudah beroperasional, maka akan sangat membantu mempersingkat waktu pemeriksaan kepada pasien PDP di Kalteng, sehingga akan sangat membantu pihaknya, untuk menentukan langkah-langkah medis kepada pasien yang tengah ditangani.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: