FOTO: Ketua Tim Reses Dapil II Kalteng, yang juga anggota Komisi II DPRD Kalteng, Fajar Hariady

Dewan Provinsi ini Dukung Rencana Pemprov Kalteng Tutup Akses Bandara

Foto : Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Fajar Hariady mengapresiasi rencana Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Fajar Hariady mengapresiasi rencana Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran, yang akan mengusulkan penutupan akses penerbangan dari Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya pada pekan depan.

Dikatakan Fajar Hariady, setelah melihat cuplikan video berdurasi sekitar 3.04 menit, terkait adanya statemen Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, untuk melakukan ‘lockdown udara’ selama 14 hari, untuk penerbangan komersil, yang mana itu dilatarbelakangi, dengan kondisi Kalteng, yang pada saat ini sudah berada di zona merah COVID-19.

Dirinya, sangat mengapreasiasi sekaligus mendukung adanya rencana Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, untuk mengusulkan penutupan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Ia mengatakan bahwa keputusan itu,  sudah lah tepat.

“Kami sangat setuju, bila akses keluar masuk Kota Palangka Raya, melalui Bandara Tjilik Riwut harus ditutup sementara waktu,” Ucapnya, minggu (29/03).

Penutupan akses keluar masuk ke wilayah Kalteng, ada baiknya tidak hanya di Bandara Tjilik Riwut saja, namun pada bandara lainnya, apabila itu diperlukan juga ditutup. Seperti, Bandara H Asan Sampit dan Bandara Iskandar Pangkalan Bun.

Begitupula pelabuhan kapal penumpang, sebaiknya sementara waktu juga diusulkan untuk ditutup, kecuali itu kapal yang memuat kargo dan barang sembako. “Pasalnya, berkenaan dengan kapal penumpang, pada umumnya, didominasi para pekerja dengan tujuan perkebunan dari Jawa. Sebagaimana kita ketahui bersama, hampir semua daerah di pulau Jawa, berada pada zona merah,” Kata Fajar menambahkan.

“Pada prinsipnya, kami sangat mendukung berbagai upaya Pemprov Kalteng, dalam memutus mata rantai persebaran COVID-19 di Bumi Tambun Bungai ini. Salah satunya, ialah dengan menutup pintu akses keluar masuk ke wilayah Kalteng, melalui jalur udara maupun jalur laut,” Tutup Fajar Hariady.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: