Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Apresiasi terhadap karya inovasi, Bilik Sterilisasi Disinfektan dan ‘White Box’, yang merupakan karya cipta dari kalangan civitas akademisi Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya (FT UPR), tampaknya datang dari berbagai instansi, termasuk pula dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), yang menyambut baik adanya penemuan tersebut.
Apresiasi ini disampaikan oleh Ketua Tim Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung, yang didampingi jajaran tim penanganan COVID-19 Kalteng, saat menggelar release perkembangan penanganan COVID-19 di wilayah Kalimantan Tengah, Jumat (27/03) tadi sore.
Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi terhadap penemuan karya inovasi tersebut. Mengingat, karya inovasi tersebut, memiliki fungsi dan tujuan yang sama, yakni untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah Kalteng.
“Maka, selanjutnya kami dari Pemprov Kalteng, melalui Tim Gugus Tugas COVID-19, akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dan komunikasi lebih intens lagi, dengan pihak UPR. Kita berharap, karya inovasi tersebut dapat diproduksi dalam jumlah yang banyak, dengan waktu yang singkat,” Ucap Leonard yang sekarang juga menjabat sebagai Kepala Disperkimtan Kalteng tersebut.
Sambung Leonard menuturkan, pihaknya sudah melihat meski secara tidak langsung, melalui berbagai media. Dan, yang pasti pihaknya sangat mengapresiasi, dan berharap agar karya inovasi dari civitas akademika UPR tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Kalteng ini.
Sementara, ditempat terpisah Dekan FT UPR, Ir Waluyo Nuswantoro ST MT mengatakan bahwa karya inovasi tersebut merupakan hasil karya cipta dari 2 (dua) tim inovasi, yakni para mahasiswa Jurusan Informatika yang tergabung kedalam Unit Kegiatan Mahasiswa Sarana Kreativitas Tekni Informatika (UKM SAKTI) FT UPR, dan Tim White Box FT UPR. Ada 2 karya inovasi yang berhasil diciptakan.
Lanjut Ir Waluyo Nuswantoro ST MT menjelaskan, untuk mahasiswa dari UKM SAKTI FT UPR, telah berhasil menciptakan ‘Bilik Sterilisasi Disinfektan’, yang pola kerjanya ketika seseorang masuk ke dalam bilik, akan terbaca oleh sensor gerak, kemudian akan disemprot dengan menggunakan cairan disinfektan secara otomatis.
Sementara, untuk Tim ‘White Box’ FT UPR, dengan karya inovasi nya, yakni White Box dengan pola kerjanya, ketika seseorang masuk ke dalam bilik, akan mendapatan semprotan uap disinfektan. “Yang mana, membedakannya ialah, satu dengan semprotan cairan disinfektan, sementara yang satunya lagi mendapat semprotan uap disinfektan,” Terangnya.
Ditambahkan Ir Waluyo, saat ini kedua karya inovasi ini memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menyemprotkan disinfektan, dengan harapan agar dapat mematikan berbagai macam virus yang menempel pada bagian tubuh seseorang, ketika masuk dan melintas dalam bilik tersebut.
“Ini sebagai salah satu wujud nyata, dukungan dari kalangan civitas akademisi FT UPR, dalam upaya mencegah dan mengantisipasi persebaran COVID-19. Dan, kami juga akan terus berinovasi, mengembangkan dan memproduksi kedua bilik tersebut, agar menjadi semakin sempurna,” Katanya menambahkan.
Hal senada disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi kepada awak media, Dirinya juga sangat mendukung upaya yang telah dilakukan oleh civitas akademisi FT UPR, beserta Tim Tanggap Darurat COVID-19, yang secara serius melakukan berbagai upaya, seperti menciptakan Bilik Sterilisasi Disinfektan dan White Box.
Dimana, Ucap Dr Andrie Elia SE MSi, peran civitas akademisi ini sudah semestinya dilakukan, dalam mengamalkan dan mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
“Sebagai perguruan tinggi tertua di Kalteng, tentunya juga memiliki peran penting, dalam membangun daerah dan bangsa, seperti pada saat ini, negara sedang berupaya mengkahiri persebaran wabah pandemi COVID-19. Harapannya, melalui karya inovasi tersebut, peran nyata UPR, bagi bangsa dan negara, terutama bagi masyarakat Kalteng ini, akan semakin dirasakan,” Tutup Dr Andrie Elia SE MSi, yang sekarang juga menjabat sebagai Ketua Harian DAD Kalteng tersebut.(YS)