Update Covid-19, Mesti Ada Call Center

CALL CENTER : Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, meminta agar Pemkab Kotim membuat call center terkait perkembangan ancaman virus corona di daerah.

Beritakalteng.com – SAMPIT – Penyebaran virus corona (covid-19) mulai menghantui seluruh daerah di Indonesia. Jajaran pemerintah di daerah pun mulai bekerja keras untuk mengantisipasi agar virus mematikan tersebut tidak menyerang warga, mulai dari penutupan tempat-tempat kaeramaian hingga meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.

Menanggapi penomena yang terjadi saat ini, Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah, mendesak agar Pemkab Kotim segera membuat call center (pusat panggilan) terkait perkembangan covid-19 di daerah ini. Hal ini penting, agar masyarakat tidak dibuat panik dan bisa mengakses atau mengupdate informasi terkini terkait virus tersebut.

“Hampir setiap saat pemberitaan terkait covid-19 tersebar melalui media masa, medsos hingga televisi. Namun, masyarakat kita di daerah tidak mengetahui seperti apa perkembangan kasus itu di daerah. Makanya, saya pikir perlu adanya media call center,” ujat Riskon, Senin (16/3/2020).

Dijelaskan Politisi Partai Golkar tersebut, call center dipandang penting, agar masyarakat bisa mendapat edukasi, baik berupa pencegahan, hingga tidak mudah termakan berita hoax yang marak terjadi saat ini.

“Disamping itu, masyarakat kita bisa berkonsultasi mengenai pananganan wabah tersebut, disamping masyarakat mendapatkan informasi yang valid,” tandasnya.

Terkait keputusan daerah akan meliburkan aktivitas belakar mengajar di sekolah, Riskon mendukung penuh keputusan tersebut. Apalagi, keputusan yang sama sudah berlaku di beberapa daerah di Indonesia.

“Langkah tersebut untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususunya di dunia pendidikan kita. Anak-anak sementara waktu harus fokus belajar di rumah, sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” imbuh Riskon.

Lanjut Riskon, di sisi lain, pemerintah daerah, melalui jajaran harus aktif memantau atau mendeteksi virus tersebut, sehingga jika ada masyarakat yang mengalami gelaja-gejala seperti suspect cornona bisa segera diatasi dengan sungguh-sungguh.

“Ada 9 kota sudah menetapkan wilayahnya ke level kejadian luar biasa, kita tunggu perkembangan di Kotim. Kami juga menyarankan, agar segela kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, ditunda terlebih dahulu, hingga masyarakat kita benar-benar aman dari ancaman virus mematikan tersebut,” pungkas pria yang akrab disapa Eko tersebut. (dr/agg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: