
Beritakalteng.com, BUNTOK – Perhatian dunia saat ini tengah disibukkan dengan berita merebaknya wabah virus Corona (COVID-19) yang secara masif menyebar ke berbagai negara termasuk di Indonesia, hal ini membuat kita lupa akan adanya ancaman demam berdarah dengue (DBD), yang telah merenggut nyawa sekitar 104 jiwa orang dari 17.820 kasus dalam tiga bulan terakhir.
Menanggapi maraknya wabah DBD di beberapa wilayah di Indonesia tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan Farid Yusran, meminta agar warga tetap waspada dan pemerintah daerah setempat dapat bergerak cepat untuk melakukan tindakan antisipasi atau pencegahan dini.
Apalagi pada musim penghujan seperti saat ini, merupakan masa-masa dimana perkembang biakan nyamuk mengalami fase peningkatan yang signifikan dibanding musim lainnya.
“Pemerintah daerah harus cepat bergerak, melakukan langkah antisipasi, jangan sampai wabah DBD sampai ke Barsel, tentunya akan cepat menularnya!” ingatkan Farid, Jumat (13/3/2020).
Lanjutnya, meskipun angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh DBD di Indonesia tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak 3.740 kasus per bulan yakni dari 9.224 kasus per bulan pada tahun 2019 lalu menjadi 5.774 kasus per bulan untuk tahun 2020.
Akan tetapi, DBD tetap merupakan ancaman yang nyata bagi kesehatan, bahkan terus berulang terjadi kasusnya meskipun berbeda di tiap daerah.
Maka dari itu, agar di Barsel tidak terjadi hal yang diinginkan, dirinya berharap pemerintah daerah secepatnya mengambil langkah pencegahan.
“Penting untuk segera mengambil langkah pencegahan dengan cara melakukan penyuluhan (preventif) dan tindakan apa, agar masyarakat tidak gampang terjangkit wabah penyakit yang salah satunya DBD,” tandasnya.(Sebastian)