Beritakalteng.com, BUNTOK – Peringatan HUT Ke-46, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Barito Selatan, Kalimantan Tengah menggelar sunatan massal gratis di Desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (12/3/2020).
Disampaikan oleh Ketua PPNI Barsel Kalam Jihad, rencananya bhakti sosial serupa juga akan digelar di beberapa desa lainnya di beberapa kecamatan di kabupaten berjuluk Bumi Batuah tersebut.
Selain sunatan massal gratis, PPNI juga merangkai kegiatan dengan acara workshop keperawatan kepada para perawat dan warga.
“Selain di desa Mabuan, kita juga rencananya akan melaksanakan kegiatan yang sama di desa lainnya di daerah ini, termasuk melaksanakan workshop dalam rangka memperingati HUT PPNI ini,” terangnya.
Sedikitnya ada 25 orang anak yang ikut disunat dalam kegiatan, yang diselenggarakan berkat kerja sama antara Pemdes Mabuan dan Puskemas Kalahien tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, PPNI memboyong dokter spesialis bedah dan perawat yang berpengalaman yang bertugas pada ruang bedah pada RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
“Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati dan semua pihak atas dukungannya, sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik,” ucap Kalam.
Sementara itu, Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir, mengapresiasi kepada PPNI Barito Selatan yang telah melaksanakan kegiatan ini.
Ia berharap agar kegiatan ini memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat.
“Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan itu salah satu bukti pengabdian PPNI dalam melayani masyarakat, dan mewujudkan Barito Selatan yang sehat,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Aty ini, berharap agar kegiatan sunatan massal gratis tersebut dapat dilaksanakan di desa lainnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan sunatan massal ini, Kepala Desa Mabuan Youstriyaseng, selain mengapresiasi ia juga mengharapkan agar kegiatan serupa bisa kembali dilaksanakan di desa yang dipimpinnya tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi terhadap program PPNI Barito Selatan, dan semoga program seperti ini bisa dilaksanakan kembali di Desa Mabuan,” kata dia.(Sebatian)