Foto : Sekda Barsel Eddy Purwanto, saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin (9/3/2020).

Pemkab Pastikan Akan Akomodir Setiap Usulan Hasil Reses DPRD

Foto : Sekda Barsel Eddy Purwanto, saat memberikan keterangan kepada awak media, Senin (9/3/2020).

Beritakalteng.com, BUNTOK –Pemerintah daerah Barito Selatan berjanji berusaha untuk memenuhi semua usulan-usulan hasil reses DPRD, guna percepatan pembangunan kabupaten berjuluk Bumi Batuah ini.

Hal ini disampaikan, oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel Eddy Purwanto, saat di temui awak media seusai rapat paripurna ke-Vl masa sidang ke-I di Graha Paripurna DPRD Barsel, Senin (9/3/2020).

Dikatakannya, hasil reses dari masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) yang disampaikan oleh anggota DPRD dalam rapat tersebut, ada beberapa catatan dan usulan dari masyarakat masing-masing dapil.

“Dari rapat tadi ada beberapa catatan dan usulan dari masyarakat di masing-masing dapil,” ucap Eddy.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Barsel ini berujar, dari catatan dan usulan masyarakat masing-masing dapil ini, nantinya akan dijadikan catatan bagi pemda untuk di sesuaikan dengan data hasil Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Desa tingkat Kecamatan maupun Kabupaten.

“Ini akan jadi catatan pemerintah dan akan disesuaikan dengan data hasil Musrenbang desa tingkat kecamatan dan kabupaten,” tukasnya.

Kemudian, Eddy menyampaikan apa yang diharapkan oleh masyarakat dapat segera terakomodir oleh pemda. Bertujuan demi kesejahteraan rakyat dan dapat membuat pembangunan di daerah barsel dapat lebih maju.

“Mudah-mudahan apa yang diharapkan masyarakat kita di desa-desa bisa terakomodir oleh pemerintah,” harapnya.

Ia juga menginginkan, dari hasil reses ini akan menjadi PR bagi setiap SOPD atau dinas terkait dalam menjalankan catatan tersebut, karena banyaknya usulan dan catatan dari masyarakat dapil setempat.

Agar nanti setiap Dinas dapat berusaha untuk menggali sumber dari pendanaan lainnya, seperti APBD Provinsi atau APBN dan tidak hanya memikirkan APBD Kabupaten saja.

“Ini juga mungkin menjadi PR bagi perangkat daerah karena usulannya begitu banyak, tidak hanya memikirkan dana dari APBD saja, tetapi bisa menggali informasi dari sumber pendanaan lain seperti dari APBD Provinsi dan APBN,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna ke-VI masa sidang ke-I, yang digelar di Graha Paripurna DPRD setempat, Senin (9/3/2020).

Dewan menyoroti bidang ifrastruktur masih menjadi usulan paling banyak atas hasil reses yang di lakukan oleh DPRD Barsel ke Daerah Pemilihan (Dapil) satu, dua dan tiga yang dilaksanakan selama 6 hari, dari tanggal 2-7 Maret 2020.

Hal ini, dapat dilihat berdasarkan jumlah usulan dari masing-masing dapil yaitu dapil satu dengan jumlah usulan 90, dapil dua dengan jumlah usulan 75 dan dapil tiga dengan jumlah usulan 66 dengan total keseluruhan usulan dan saran terdapat 231 usulan.

Bidang infrastruktur sarana dan prasana dari keseluruhan dapil yaitu, 113 usulan dengan presentase sebanyak 49 persen, bidang kesehatan 14 usulan dengan presentase 6,2 persen, bidang pendidikan 29 usulan dengan presentase 12,6 persen dan lainnya 75 usulan dengan persentase 32,5 persen.

Sebagaimana disampaikan oleh juru bicara Dapil I Rizki Astria Perdana Saleh, berdasarkan hasil reses anggota DPRD di Kecamatan Dusun Selatan terdapat beberapa usulan masyarakat, masih didominasi dalam bidang infrastruktur yakni jalan dan jembatan di sejumlah desa, serta pembuatan dan pembangunan cekdam, saluran tersier dan sekunder.

Kemudian ada juga usulan lainnya dari masyarakat dalam hal pembangunan jalan, siring tanah longsor, perbaikan jembatan maupun rumah-rumah ibadah dan lainnya.

Selain itu, di bidang kesehatan masyarakat juga meminta agar dilakukan pendataan ulang bagi penerima BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) khususnya di Desa Mabuan, dan penegasan atas polemik penerbitan surat keterangan kelahiran yang kelahirannya yang tidak dilakukan pada fasilitas kesehatan.

“Masyarakat juga mengharapkan agar dilakukan pembuatan kartu KIS  untuk masyarakat miskin, karena pada saat berobat, kartu tersebut sudah tidak aktif lagi,” ucapnya.

Sementara itu, juru bicara Dapil II Rida Sri Ahlina menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat dan bidang sosial masyarakat jadi topik utama yang harus diselesaikan oleh pemerintah, terutama di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) dan Dusun Utara, diantaranya terkait dengan penanganan banjir di RT. 18 dan RT. 17 yang diduga merupakan akibat dampak dari aktifitas PT. MUTU.

“Tujuan dari hasil reses ini, untuk menghimpun data serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari APBD maupun APBN Provinsi dan APBD Kabupaten Tahun 2020,” terang kader Partai Berkarya tersebut.

Sementara juru bicara Dapil III Sudiarto mengatakan, agar bidang pertanian juga harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena terdapat beberapa hal berkaitan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Dengan pengadaan alat penangkap ikan, keramba ikan air tawar dan lain-lainya, termasuk pengadaan bibit ikan,” ucap dia.

Adapun tujuan lain dari hasil reses tersebut yaitu, untuk mengetahui secara umum hasil pelaksanaan pembangunan di beberapa sektor wilayah Kabupaten Barsel.

Serta yang masih dalam pelaksanaan maupun telah dilaksanakan di daerah setempat, serta apabila masih belum dilaksanakan atau mengalami kekurangan agar ditindak lanjuti berdasarkan skala prioritas Pemerintah Kabupaten Barsel.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: