Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Dalam rangka mengatasi lonjakan harga gula pasir, yang belakangan ini terus merangkak naik di pasaran. Badan Urusan Logistik Provinsi Kalimantan Tengah (Bulog Kalteng), mengusulkan kepada pemerintah pusat, melalui Kementrian terkait, untuk bisa mendapat tambahan jatah sebesar 500 ton gula pasir, yang selanjutnya itu akan didistribusikan ke 14 kabupaten/kota se Kalteng.
Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Kalteng Abdul Azis menyampaikan, saat ini ketersediaan gula pasir di gudang Bulog Kalteng, yang ada di Kota Palangka Raya, untuk sementara masih kosong. Namun, untuk ketersediaan gula pasir di sejumlah distributor besar, ketersediaannya terbilang masih cukup, hingga beberapa waktu kedepan.
“Saat ini, guna mengatasi hal tersebut, kami pun sudah mengajukan ke pusat, agar bisa mendapat tambahan pasokan gula pasir. Itu sudah kita ajukan sejak bulan Februari kemarin, namun hingga sekarang masih belum dapat kiriman,” Ucap Abdul Azis kepada para awak media, selasa (3/3).
Dirinya mengaku, Bulog Kalteng sudah memantau keadaan pasar sejak Febuari lalu, dan sudah meminta penambahan jatah ke pusat, tetapi belum bisa dikirimkan. Pihaknya, juga berharap agar mendapat kiriman, sebelum memasuki Bulan Ramadan yang jatuh pada tanggal 24 April 2020 mendatang.
Pihaknya berharap, kepada Perum Bulog agar dapat mengusulkan kepada Pemerintah Pusat, untuk bisa mengimpor gula dari India, melalui Menteri Perdagangan, akan tetapi itu masih tarik ulur. Berdasarkan jawaban dari pusat stok gula dalam negeri masih tersedia sampai April 2020 mendatang.
“Kami masih menunggu penegasan dari pusat, tugas dari Bulog se Indonesia menjaga stabilisasi harga di pasaran untuk bahan pangan seperti beras, gula, daging, minyak goreng. Kita tunggu dari keputusan pusat terkait usulan dari Bulog Kalteng, semoga itu dapat cepat diproses dan mendapat kiriman,” tutup Abdul Azis.(YS)