Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Karet dan rotan menjadi salah satu komoditi andalan masyarakat Kalteng. Namun sayangnya, harga jualnya dalam kondisi yang tidak stabil. Persoalan ini berdampak terhadap sektor ekonomi masyarakat.
Seperti yang disampaikan, Anggota DPRD Kalteng Ferry Khaidir bahwa turunya harga karet tidak hanya terjadi di satu daerah saja, namun hampir diseluruh kabupaten. Salah satu wilayah yang terkena dampaknya adalah Kotim dan Seruyan.
“hendaknya ada regulasi yang jelas, dalam mengatur harga.Tujuanya agar memberikan perlindungan kepada petani. Tentunya terhindar, dari permainan para tengkulak.” kata Ferry belum lama ini.
Dirinya berharap agar hal tersebut, bisa ditindaklanjuti. Apalagi banyak warga yang menggantungkan hidupnya, pada dua komoditas tersebut.
Yang dikhawatirkan, apabila tidak ada lagi alternatif mata pencaharian lain, bisa saja banyak yang beralih ke profesi yang dianggap ilegal, seperti Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti).
“Namun kita berharap jangan sampai masalah seperti itu terjadi” bebernya.(*)