Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Universitas Palangka Raya (UPR), sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang selalu siap berkontribusi dalam mendorong penyediaan sumber daya manusia (sdm), yang memiliki kompetensi dan daya saing.
Seperti, dalam hal mendorong dan mempersiapkan, serta melatih tenaga pendidik, khususnya guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Terlebih, mengingat hingga saat ini, Kalteng masih sangat membutuhkan guru PAUD, dan belum semua kecamatan di Kalteng memiliki PAUD.
Padahal, PAUD itu sangat penting untuk menyiapkan generasi emas masa depan, dan perlu mendapatkan perhatian hingga ke desa-desa yang ada di seluruh wilayah Kalteng.
Hal ini, seperti yang disampaikan oleh Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi, dalam dialog dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) UPR, yang dihadiri oleh perwakilan desa wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau di Desa Buntoi, pekan kemarin.
Lanjut, Dr Andrie Elia menyebutkan, PAUD merupakan pendidikan luar sekolah, sebagai persiapan bagi anak-anak sebelum masuk Taman Kanak-kanak (TK).
PAUD memang tidak harus dari pemerintah, hanya saja akan lebih baik jika dibimbing oleh pemerintah, dan atau pihak swasta yang berkompeten untuk itu.
Dikatakan Dr Andrie Elia, UPR melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), sangat siap untuk menyiapkan dan melatih guru-guru PAUD. Bukan hanya dari program S1, tapi bahkan juga yang berasal dari masyarakat dan mahasiswa.
“Kita bisa, dan siap bekerja sama dengan Pemkab Pulang Pisau maupun kabupaten/kota lainnya di Kalteng, melatih masyarakat atau calon pendidik PAUD,” kata Rektor UPR, Senin (09/09).
Timpalnya, pelatihan bagi guru PAUD ini merupakan salah satu solusi membantu mengatasi kekurangan tenaga pendidik di daerah ini. Seperti yang terjadi di Kabupaten Pulpis, dan disejumlah daerah lainnya di Kalteng.
Dengan melalui pelatihan khusus, diharapkan guru PAUD memiliki kemampuan, tuntunan, acuan dan dedikasi yang baik, serta siap membina anak-anak didiknya.
Selain itu, Dirinya juga mengutarakan, mulai tahun ini, bagi lulusan UPR akan diterbitkan Sertifikat Pendamping Ijazah (SPI), yang disesuaikan dengan bidang keahlian yang bersangkutan.
Contohnya, ada seorang mahasiswa yang pandai melukis, maka akan diterbitkan pula SPI-nya. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sebuah kompetensi.
“Kepada anak-anakku mahasiswa, tunjukkanlah kompetensi khusus kalian dengan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Dan nantinya LPPM UPR akan menerbitkan SPI-nya,” pesan Rektor UPR.
Untuk itu, tambahnya, UPR akan segera membentuk Lembaga Center Karir (LCK). Lembaga ini akan mendata keahlian mahasiswa UPR. Sehingga ketika pihak luar (swasta/dunia usaha/pemerintah), ingin mencari tenaga kerja yang berkompeten, tinggal membuka website LCK UPR.
Di situ akan diketahui data dan keahlian apa saja, yang dimiliki oleh mahasiswa, seperti ahli budidaya perikanan, hortikultura, dan lain-lain. “Mudah-mudahan dalam tahun ini LCK UPR bisa segera kita bentuk,” pungkas Dr Andrie Elia.
Sebagai informasi tambahan, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekda Pulang Pisau Saripudin, serta para Wakil Rektor dan Dekan Fakultas di lingkungan Civitas Akademika UPR, serta peserta KKN-T Periode II Tahun 2019.
Dimana, dalam pertemuan tersebut, perwakilan peserta KKN-T UPR Periode II 2019, berkesempatan melakukan dialog, serta mengajukan berbagai pertanyaan, kepada Rektor UPR, Sekda Pulpis dan Kepala LPPM UPR di Desa Buntoi, Kabupaten Pulpis.(YS)