3 Putri Kalteng Tampil Memukau di Grand Final Miss Earth Indonesia 2019

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA-Prestasi membanggakan terus diukir para duta seni, budaya dan pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah di ajang bergengsi nasional.

Sebelumnya prestasi itu ditoreh oleh Ajeng Dwi Andra dalam kompetisi bergengsi Miss Earth Indonesia 2019 yang digelar di Jakarta, baru-baru ini.

Dimana gadis cantik dari Mendawai, Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat tersebut tampil memukau pada Grand Final Miss Earth Indonesia 2019.

Ia berhasil meraih dua gelar bergengsi pada ajang berkelas tersebut, yakni Miss Earth Indonesia Photogenic 2019 dan Miss Earth Indonesia Coral Warrior 2019.

Terlepas dari itu, prestasi lain kembali diukir pada ajang grand final Putri Indonesia 2019 dan Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2019, yang digelar pada 6 September 2019 di Jakarta.

Pada ajang ini duta Kalteng, seperti Dewi Puspita Sari mampu meraih Puteri Indonesia Economi Kreatif 2019. Hasil gemilang juga diraih Nur Fitri Rahmayanti, dimana ia mampu meraih dua gelar sekaligus, yakni Puteri Pariwisata Nusantara Anti Narkoba, dan keluar sebagai Raner Up Putri Pariwisata Nusantara 2019.

“Kalteng bangga, karena Ajeng Dwi Andra, Dewi Puspita Sari dan Nur Fitri Rahmayanti, ketiganya merupakan Jebolan dari Pemilihan Putra Putri Pariwisata (PAPIPAR) Kalteng tahun 2019,”kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, Guntur Talajan, Senin (09/9).

Menurutnya, ketiga duta seni budaya dan pariwisata Kalteng ini telah mengukir prestasi dan mampu mempromosikan sekaligus mengharumkan Kalteng di tingkat Nasional.

“Ketiga putri Kalteng secara umum dinilai layak diberikan penghargaan atas prestasi yang telah diraih. Kita tentu bangga, dan ini menunjukan talenta seni dan budaya Kalteng mampu bersaing dengan daerah lainnya,”ujar Guntur.

Prestasi yang diraih para duta Kalteng ini secara tidak langsung kata Guntur, akan membawa dampak positif. Seperti halnya gelar Puteri Pariwisata Nusantara Anti Narkoba, dimana gelar tersebut diharapkan dapat dimaknai secara mendalam.

“Anak muda harus perang lawan narkoba, jangan biarkan masa depan hancur gara-gara barang haram itu,” tegasnya menambahkan.

“Melalui prestasi, baik bidang kebudayaan maupun bidang lainnya, akan menjadi benteng menangkal segala hal-hal yang berdampak negatif bagi keberlangsungan para generasi,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *