Sukseskan Pemilu 2019, Tunas Borneo Adakan Diskusi Bersama

BeritaKalteng.com, Palangka Raya- Dalam rangka mendorong tingkat partisipasi dalam pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 nanti. Tunas Borneo melaksanakan kegiatan Diskusi Bersama yang dihadiri puluhan pemuda belum lama ini.

Koordinator kegiatan Aan Nurhasan menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan angka tingkat artisipasi masyarakat pergi ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

“Ketika masyarakat tidak mendapat undangan untuk memilih, diharapkan masyarakat yang bersangkutan aktif menanyakanya, ketika ada pelanggaran ayo dilaporkan.” kata Aan di Aula DPD KNPI Provinsi Kalimantan Tengah Jl. CiIik Riwut KM.1 Palangka Raya.

Kegiatan dengan mengangkat tema ”Mendorong Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Rangka Memperkut Kelembagaan Pemilu 2019 Untuk Terciptanya Pemilu Damai” dihadiri sejumlah narasumber.

Diantaranya yakni Komisioner KPU Kota Palangka Raya divisi Partisipasi masyarkat H.M.syairi abdulah, Komisioner KPU divisi data Trasmianto, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati, dan Akademisi atau pembantu rektor 3 universitas PGRI Palangka Raya.

Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati dalam diskusi menyampaikan Bawaslu mempunyai peran untuk menjelaskan maupun sosialisasi apa aja potensi pelanggaran terhadap tahapan-tahapan pemilu.

“Karena kalau tidak diawasi rentan terhadap pelanggaran. Peran serta masyarakat sangat penting untuk menghasilkan pemilu yang berkualitas. Tujuan melibatkan masyarakat yakni pemilu menjadi demokratis, mengihidari kecurangan, rekayasa atau manipulasi, dan hasil pemilunya diterima semua pihak.” ujar Endrawati.

Ia juga menyampaikan, masyarakat ikut andil dalam mensuksekan pelaksanaan pemilu. Masyarakat, peserta pemilu, penyelenggara pemilu maupun Pemerintah harus bersinergi.

Menyangkut jenis pelanggaran itu sendiri, lanjutnya menambahkan diantaranya pelanggaran administrasi, pelanggaran pidana, pelanggaran kode etik, pelanggaran per UU-an yang bukan pelanggaran pemilu.

“Bawaslu saat ini sudah mengreteut 894 pengawas TPS untuk melakukan pengawasan disetiap masing-masing TPS di Palangka Raya. Satu TPS satu pengawas secara langsung.” bebernya menambahkan.

Kukuh Wurdianto dalam diskusi menyampaikan, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang berjalan dengan sukses, aman dan damai. mendukung jalanya pemilu yang berkualitas.

“Mahasiswa mempunyai peran sebagai agen pengawasan, agen perubahan, dan kalangan intelektual yang idialis. yang perlu dilakukan oleh mahsiswa dalam mensukseskan Pemilu yakni Mahasiswa berpartisipasi untuk memilih, menjadi pemilih rasional, melakukan pemantauan, mengawasi hasil pemilu, menjadi moral force bagi kekuasaan baru pasca pemilu.” kata Kukuh Wurdianto.

Anggota Komisioner KPU Kota Palangka Raya, Trasmianto menjelaskan, KPU Kota Palangka Raya saat ini sudah sampai pada Pase penyusunan daftar pemilih tambahan tahap 2. Akan berakhir pada 10 Maret 2019.

“Saya bekeyakinan, tingkat partisipasi masyarakat bukan diasumsikan ketika masyarakat datang ke tps, tapi lebih kepada peran aktif masyarakat untuk memastikan dirinya sebagai pemilih serta melakukan pengawasan.” jelas Trasmianto

Berdasarkan Data terakhir per 17 Februari 2019 lanjutnya, jumlah DPT Tambahan sebanyak 646 orang yang masuk ke Kota. Sementara data keluar sebanyak 179 orang, tersebar di 249 tps dan di 4 Kecamatan.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: