BeritaKalteng, PALANGKA RAYA -Usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) adalah merupakan sumber potensi yang mempunyai peran strategis sebagai instrumen pembangunan. Khususnya pada sektor perekonomian yang mampu memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah Kota Palangka Raya, Selasa (28/11). Menurut Afendie, setidaknya saat ini ada 99 persen jumlah badan usaha di Indonesia, termasuk UMKM. Sehingga bila dilihat dari andil dalam penyerapan tenaga kerja mampu mencapai 99, 6 persen. Kenyataan tersebut tentu menjadi ekselerasi tersendiri termasuk badan usaha maupun UMKM di Kota Palangka Raya.
Maka itu kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM ini sangat tepat dilaksanakan, dengan tujuan untuk melahirkan wirausahaan yang berwawasan keilmuan, tangguh, mandniri dan produktif sebagai aset Kota Palangka Raya kedepan,ucapnya dalam pembukaan tersebut.
Dikatakan Afendie, untuk mencetak UMKM yang handal maka dibutuhkan wirausaha yang memiliki dengan terobosan-terobosan baru serta mampu mengembangkan sebuah usaha. Pun demikian untuk mendapatkan hal itu harus dibarengi dengan keterampilan yang memadai.
Tidak hanya itu saja, menjadi seorang usahawan harus mengetahui potensi sumber daya apa saja yang dapat menjadi sebuah proses dalam membangun usaha yang bernilai jual.
Harus diakui kata dia, upaya untuk menumbuh kembangkan sektor usaha maupun UMKM di Kota Palangka Raya, maka memerlukan upaya serius oleh para penggiatnya. Terutama bagaimana menciptakan usaha yang diharapkannya mampu menjadi ladang penghasilan baru bagi masyarakat.
“Seperti pelatihan ini, tentu akan banyak hal yang didapat, karena itu semua peserta harus memperhatikan apa saja yang disampaikan narasumber melalui materinya. Semuanya harus serius menyimak, agar benar-benar dapat memperoleh hasil ilmu yang berharga,” pintanya.
Selama ini lanjut dia Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah Kota Palangka Raya, terus berupaya mewujudkan hal tersebut, termasuk salah satunya memberikan pelatihan-pelatihan dan menggandeng berbagai pihak terutama lembaga keuangan dalam hal penguatan modal usaha.
“Salah satunya melalui pelatihan ini, akan memberikan lagi khasanah keterampilan bagi para penggiat UMKM, sehingga mampu membuat produk yang memiliki kualitas dan mutu serta daya tarik. Ini bila bisa dilakukan akan berdampak positif bagi ekonomi para UMKM itu sendiri,”tutupnya.
Adapun dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi UMKM tersebut dihadiri para pelaku usaha, mikro, pihak perbankan, serta para pejabat eselon III dan IV dilingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah Kota Palangka Raya, serta para narasumber pelatihan kewirausahaan.(AF)