BeritaKalteng, PALANGKA RAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Walikota dan Wakil Walikota yang akan digelar pada rabu tanggal 27 Juni 2018 nanti, mampu mencapai mencapai 79 persen.
Ketua KPU Kota Palangka Raya, Eko Riadi mengatakan, target partisipasi pemilih tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan partisipasi pada pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah di tahun 2015 yang hanya 55 persen lebih. Begitupula partisipasi pemilih pada Pileg dan Pilpres 2014 yang hanya mencapai 76 persen.
untuk mencapai target tersebut, KPU Kota Palangka Raya megharapkan dukungan dari banyak pihak, antara lain tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan, untuk terus membantu mensosialisasikan termasuk menginformasikan berbagai informasi mengenai Pilwalkot Palangka Raya.
“Ya, meski target persentasenya cukup tinggi, tetapi bila banyaknya dukungan dan bantuan dari semua komponen masyarakat maka semua itu optimistis dapat terwujud,” sebut Eko.
Untuk mewujudkan itu semua kata dia mebambahkan, perlu dilakukan penguatan sosialisasi terhadap partisipasi masyarakat secara optimal, terutama pentingnya dan bermanfaatnya menggunakan hak pilihnya dalam Pilwalkot.
“Jadi intinya kita semua diharapkan dapat ikut membangun kesadaran politik masyarakat dalam mensukseskan pesta demokrasi melalui partisipasi menggunakan hak pilih. Ini penting, terlebih hak kita untuk memilih pemimpin yang baik,”ujarnya.
Pihak KPU Kota Palangka Raya itu sendiri tambah Eko lebih dalam, hingga saat ini terus melakukan sosialisasi, hingga menyasar nantinya sampai kesetiap kelurahan.
“Beragam cara sosialisasi akan kita lakukan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilwalkot. Bahkan termasuk dengan menggunakan pengeras suara serta dengan sistem jemput bola.Kita optimis cara-cara soslialisai yang dilakukan secara optimal bisa mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat di Pilwalkot Kota Palangka Raya 2018 mendatang,” tutupnya. (AF)