BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Sejumlah masyarakat Kota Palangka Raya kembali mengkhwatirkan terjadinya pohon tumbang, terlebih lagi ditengah kondisi musim penghujan yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim di sejumlah kawasan.
Seperti sejumlah laporan yang disampaikan sejumlah warga terkait keberadaan pohon kelapa sawit mengenai tujuh kabel di Jalan Sepakat V, Kompleks Bangas Permai, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya kepada Layanan Cepat Emergency Call (LCEC) 112/Call 112 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Senin (6/12/21).
Selain itu, dua titik lainnya dengan keluhan yang sama juga ditindaklanjuti yakni di Kompleks Bangas Permai tepatnya di Jalan Sepakat III, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, dengan pelapor Suyadi (45), dan pohon di samping Rumah Sakit Siloam Jalan RTA Milono yang miring 25 derajat ke arah rumah sakit pada Selasa (7/2/2021).
Kepala DPKP, Dra. Gloriana MM menyampaikan, ketika Tim Rescue tiba dilokasi, petugas segera berkoordinasi dengan pelapor. Kondisi dilokasi, beberapa pohon tersebut sangat tinggi dan juga berbahaya bagi pengguna jalan.
“Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan tumbang serta menimbulkan masalah serius lainnya,” kata Gloriana.
Adapun penangan laporan yang disampaikan oleh warga Palangka Raya tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan petugas dan juga tidak membahayakan warga sekitar.
Dijelaskan Gloria bahwa upaya merespon dengan cepat segala informasi yang disampaikan masyarakat selama ini merupakan wujud keseriusan untuk lebih memperhatikan dari sisi kegawatdaruratan yang dinilai penting untuk segera ditindaklanjuti.
Wujud kerja Call 112 ini diterangkan Gloria merupakan aplikasi dari visi dan misi Wali Kota Palangka Raya , Fairid Naparin SE dalam mewujudkan Smart Environtmen menuju Smart City.
“Kami berupaya selalu hadir dengan cepat menangani laporan dari masyarakat. Perlu diketahui setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan responsive dan tidak dikenakan biaya penanganan maupun pulsa saat melapor. Demi mewujudkan Smart Environtmen yang sudah dicanangkan oleh Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin,” tutupnya.(a2)