Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Guna mendapatkan data atau informasi dari proses dan hasil pembelajaran, serta untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas, mata kuliah, atau program studi terhadap tujuan, kriteria dan/atau capaian pembelajaran tertentu pada satuan pendidikan tinggi.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melaksanakan kegiatan asesmen lapangan secara online atau dalam jaringan (daring) pada Program Studi (Prodi) Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Palangka Raya (FMIPA-UPR), Rabu (7/4/2021).
Berkenaan dengan kegiatan tersebut, Dekan FMIPA-UPR, Dr. Siti Sunariyati menjelaskan, tujuan dari asesmen lapangan secara daring untuk Program Studi Kimia FMIPA-UPR, tidak lain untuk mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan tinggi, khususnya di lingkungan Program Studi Kimia FMIPA-UPR.
“proses asesmen lapangan, biasanya asesor dari BAN-PT turun secara langsung ke lapangan, namun mengingat sampai saat ini wabah pandemi Covid-19 masih ada, maka asesmen lapangan pun sementara dilaksanakan melalui online atau daring,” kata Dr. Siti.
Hal ini sekaligus pula, ujarnya menambahkan bertujuan dalam rangka turut mewujudkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Rektor UPR dan 8 (delapan) IKU dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Adapun kegiatan hari ini, asesmen lapangan yang dilakukan secara daring selama dua hari, terhitung sejak tanggal 7 April sampai dengan 8 April 2021 dilakukan oleh dua orang asesor yang sudah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Adapun dua asesor yang ditunjuk yakni Dr. Ratna Ediati, MS., dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Dr. Bambang Yudono, M.Sc., dari Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Tentunya juga, ini menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi, guna menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan di suatu institusi pendidikan tinggi itu sendiri.
Dirinya juga berharap, melalui asesmen lapangan secara daring tersebut, kedepan mutu pendidikan di Program Studi Kimia FMIPA-UPR akan semakin lebih baik.
Kendati dalam hasil asesmen lapangan hari pertama untuk Prodi Kimia FMIPA-UPR ada beberapa catatan penting dari kedua orang asesor yang menjadi masukan membangun, untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti.
Secara umum yakni berkenaan dengan sistem penyelenggaraan pendidikan, kemudian sejumlah karya ilmiah yang harus bereputasi, serta ada pula beberapa catatan lainnya.
Pihaknya sangat menyambut baik masukan yang telah disampaikan oleh tim asesor tadi, memang itu perlu ditindaklanjuti segera, guna mendorong kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Prodi Kimia FMIPA-UPR.
” kedepan kita berharap mutu pendidikan di seluruh Program Studi di lingkup FMIPA-UPR dapat semakin maju, sehingga lulusan dari FMIPA-UPR bisa unggul, memiliki kualitas, kompetensi dan daya saing tinggi. Atas segala masukan tersebut, kami juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada tim asesor dari BAN-PT,” tutupnya.(*)