WATANNAS RI Dorong UPR Terapkan Konsep Pertanian Terpadu di Kawasan Food Estate

FOTO : Brigjen TNI Karev Marpaung beserta jajaran ketika foto bersama Rektor UPR. Dr. Andre Elia beserta jajaran civitas akademika UPR

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Dalam kunjungan kerja (Kunker) Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Alam, Desisnas (WATANNAS) RI, Brigjen TNI Karev Marpaung, beserta rombongan, ke Universitas Palangka Raya (UPR).

Brigjen TNI Karev Marpaung beserta rombongan berkesempatan meninjau secara langsung pertanian terpadu atau Peat Techno Park (PTP) milik UPR, Rabu (21/10/2020).

Brigjen TNI Karev Marpaung menyampaikan, saat ini UPR sudah memiliki konsep pertanian terpadu yang sangat bagus. Dimana, dalam mengembangkan konsep ketahanan pangan, yang menyediakan kebutuhan lengkap, tidak hanya nutrisi Nabati, tapi juga hewani.

“Saya mendorong, agar UPR bisa bekerjasama, harapan kami konsep yang dilakukan UPR dapat dilakukan disana (kawasan food estate.red). Karena selama ini, pemerintah dalam hal ini TNI masih sebatas mengajak masyarakat untuk bertani, namun belum ada konsep yang dibagikan. Kami akan membuat rekomendasi ke Pak Presiden, agar konsep ini bisa digunakan,” Imbuhnya.

Dirinya berpendapat, Konsep pertanian terpadu, yang dikelola oleh UPR ini sangat menginspirasi, yangmana harapan, konsep tersebut bisa diikuti pula oleh pihak lainnya, terutama dalam rangka turut mensukseskan ketahanan pangan, dan mendorong peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM).

Ditambahkannya pula, ketahanan pangan dalam food estate, bukan hanya sebatas bicara menanam padi saja. Tapi bagaimana ketahanan pangan hewani, juga bisa dikembangkan. Jadi, semuanya itu lengkap, baik itu nabati maupun hewani.

“Sehingga dengan demikian, ketika pangan lokal baik itu asupan nabati maupun hewani, sudah bisa tercukupi, maka akan turut berpengaruh pada peningkatan SDM, terlebih dalam upaya menekan angka stunting, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah,” jelasnya menambahkan.

Adapun tujuan ke Kalimantan Tengah sendiri ujarnya menambahkan, dilakukan secara simultan. Dimana, hal yang dilakukan adalah melihat, mengumpulkan data, fakta tentang konsep ketahanan pangan.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *